KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk mendukung musim tanam kedua pada 2021.
"Memasuki musim tanam kedua, ketersediaan pupuk sangat penting. Untuk mendukung hal ini, Kementerian Pertanian selalu memantau agar produksi pupuk bersubsidi bisa terlaksana (sesuai target),” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat (2/4/2021).
Senada dengan Yasin Limpo, Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan, pupuk bersubsidi diharapkan bisa meningkatkan produktivitas.
"Pupuk bersubsidi diharapkan bisa meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, dan memberikan jaminan ketersediaan pupuk,” ujar Sarwo Edhi.
Sebagai informasi, stok pupuk subsidi saat ini akan mencukupi kebutuhan selama enam minggu ke depan.
(Baca juga: Kementan Sebut P2L Dapat Tingkatkan Kecukupan Pangan dan Gizi Masyarakat)
Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman menjelaskan bahwa stok pupuk subsidi yang mencapai 2,1 ton tersebut telah disiapkan di berbagai tingkatan, mulai dari gudang lini satu atau produsen hingga lini empat atau kios resmi.
Untuk membantu kelancaran penyaluran pupuk subsidi, kata Achmad, Pupuk Indonesia didukung oleh jaringan distribusi yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Jaringan tersebut memiliki sembilan unit pengantongan, enam unit distribution center (DC), 203 kapal laut, lebih dari 6.000 truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, 1.200 jaringan distributor, dan lebih dari 29.000 kios resmi.
(Baca juga: Hadirkan Program Inovatif Selama Pandemi, Kementan Raih Merdeka Award)
Dalam pendistribusiaan ini, Pupuk Indonesia telah menerapkan teknologi 4.0 melalui Distribution Planning and Control System. Sistem ini dapat memonitor posisi pengiriman barang dan memantau stok hingga ke level kios secara langsung atau real time.
“(Dengan pemanfaatan teknologi ini) potensi kelangkaan atau kekurangan stok dapat dicegah sejak dini,” kata Achmad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.