JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan bahwa panutan anak di dalam keluarga adalah orangtua dan bukan teknologi.
Hal tersebut menyusul di era teknologi digital saat ini teknologi juga menjadi dekat dengan anak.
“Ingat, anak adalah peniru ulung. Panutan utama anak seyogyanya adalah orangtua, bukan teknologi sehingga orangtua sebagai pengasuh utama harus memiliki literasi digital yang mumpuni dan perlu beradaptasi dengan menerapkan digital parenting," kata Bintang, dikutip dari siaran pers, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Literasi Digital, Ini Cara Lindungi Data Diri agar Tak Disalahgunakan
Ia mengatakan, seringkali para orangtua memberikan gawai sebagai teman si anak yang jika tidak diawasi maka bisa berdampak buruk pada sang anak.
Orangtua harus lebih jeli dan hati-hati dalam memenuhi hak dan perlindungan anak di era digital.
Bintang juga menegaskan, peran orangtua tidak dapat tergantikan oleh teknologi canggih sekalipun.
Sehingga, orangtua harus mendampingi anak dalam penggunaan teknologi informasi dan memastikan konten yang diakses anak aman. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.
Baca juga: Program Tangkas Berinternet Google Ajak Orang Tua Tingkatkan Literasi Digital Anak
"Orangtua memiliki peran penting sebagai panutan atau teladan dalam melaksanakan protokol kesehatan, sehingga anak pun dapat disiplin menerapkannya," kata dia.
Bintang mengatakan, meskipun teknologi semakin maju namun orangtua dituntut mampu menjadi teladan dan panutan utama bagi anak-anaknya.
Oleh karena itu, baik ayah maupun ibu harus saling berbagi peran dalam pengasuhan anak.
"Termasuk mampu bersama-sama menjadi panutan dalam penerapan protokol kesehatan," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.