Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipmi: Angka Stunting Tinggi Sebabkan Kualitas Tenaga Kerja Rendah

Kompas.com - 30/03/2021, 14:40 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya angka stunting disebut sebagai salah satu penyebab rendahnya kualitas tenaga kerja di Indonesia.

Lima tahun lalu angka kasus stunting mencapai 37 persen. Angka ini berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen pada 2019.

Namun, dengan adanya pandemi Covid-19, kasus stunting diperkirakan meningkat.

"Kalau di Indonesia angka stunting kan tinggi. Stunting ini salah satu juga penyebab tenaga kerja di Indonesia kualitasnya rendah," kata Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Sari Pramono dalam diskusi daring, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Ketimpangan Gender di Keluarga Jadi Penyebab Stunting

Oleh karena itu, Sari mengingatkan bahwa stunting merupakan masalah bersama yang harus dihadapi dan diatasi.

Tidak hanya oleh pemerintah, tetapi seluruh kalangan masyarakat juga harus memiliki kesadaran terhadap masalah stunting.

"Jadi ini salah satu tugas nasional, bukan hanya tugas dari pemerintah saja," ujarnya.

Sari menuturkan, faktor lain yang juga penting untuk diperhatikan yakni pendidikan vokasi.

Ia mengatakan, banyak lulusan dari sekolah menengah kejuruan (SMK) yang kini justru menganggur.

"Ini yang juga sebenarnya menjadi tantangan juga bagaimana Hipmi Akademi bisa membawa teman-teman dari lulusan SMK ini bisa siap kerja," ucap dia.

Baca juga: Dua Strategi Jokowi Ini Diharapkan Turunkan Angka Stunting Jadi 14 Persen

Adapun Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada 2024.

Meski tidak mudah, ia optimistis target tersebut dapat dicapai jika dikerjakan secara sungguh-sungguh.

"Target kita di 2024 itu 14 persen. Bukan angka yang mudah, tapi saya meyakini kalau lapangannya dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit 14 persen itu," kata Jokowi, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com