JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi meminta masyarakat tak melonggarkan penerapan protokol kesehatan meski sudah disuntik vaksin Covid-19.
"Kami amati perubahan perilaku dari waktu ke waktu sempat kendor. Vaksin melindungi kita semua, namun tetap harus 3 M," kata Sonny dalam Talkshow BNPB secara virtual, Senin (29/3/2021).
Sonny mengatakan, hasil monitoring Tim Satgas menunjukkan bahwa penggunaan masker rendah sejak pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Menjaga jarak selalu lebih rendah dari memakai masker, tetapi penggunaan masker sempat turun," ujarnya.
Baca juga: Satgas Covid-19: Penggunaan Masker Turun Sejak Pelaksanaan Vaksinasi
Oleh sebab itu, Sonny mengatakan, masyarakat harus memahami bahwa vaksinasi Covid-19 bukan satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi.
Selain itu, vaksin Covid-19 yang disuntikan ke dalam tubuh membutuhkan waktu untuk membangun antibodi.
"Kita juga harus sadar tidak ada satu pun vaksinnya 100 persen, tidak akan melindungi 100 persen, artinya kalau efikasi Sinovac 65 persen, kalau orang divaksin maka probabilitas dia untuk terkena Covid-19 itu turun," ucapnya.
Berdasarkan hal tersebut, Sonny meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan sampai kekebalan komunitas (herd immunity) tercapai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.