Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Fasilitas Baru, Bio Farma Genjot Produksi Vaksin hingga 25 Juta Dosis Per Bulan

Kompas.com - 29/03/2021, 17:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, pihaknya akan mulai mengoperasikan fasilitas produksi baru pada April 2021 untuk meningkatkan jumlah produksi vaksin Covid-19.

Honesti mengatakan, dengan adanya fasilitas produksi baru, Bio Farma dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga di atas 25 juta dosis per bulan.

"Kalau sebelumnya kapasitas produksi Bio Farma itu per bulan sekitar 10 sampai 12 juta dosis, mulai April kita akan di atas 25 juta dosis per bulan karena ada dua fasilitas produksi yang akan segera difungsikan," kata Honesti dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Sudah Suntikkan 10,4 Juta Dosis, Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Tertinggi

Honesti menuturkan, fasilitas produksi itu juga telah mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (COPB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga dapat segera digunakan.

Selain itu, kata Honesti, Bio Farma juga menargetkan penambahan jumlah bahan baku yang akan diterima dari Sinovac sehingga totalnya akan mencapai 260 juta dosis bahan baku.

Adapun hingga saat ini Bio Farma telah meneken kontrak untuk mendatangkan 140 juta dosis bahan baku dari Sinovac di mana 53 juta di antaranya telah tiba di Indonesia dan mulai diproduksi oleh Bio Farma.

Ia menyebut, sekitar 30 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac berikutnya akan tiba di Indonesia pada April 2021 mendatang.

Baca juga: Soal Embargo Vaksin AstraZeneca, Bio Farma Minta Kemenlu Berdiplomasi dengan India

"Dari bahan bakunya juga kita sudah punya schedule, dan juga dengan adanya pabrik yang segera dioperasikan, ini akan memastikan pasokan suplai vaksin untuk rencana program vaksinasi pemerintah," kata dia.

Adapun sebelumnya Honesti mengungkapkan, sebanyak 10,4 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan hingga Sabtu (27/3/2021) lalu.

"Indonesia termasuk negara yang cukup terdepan dari sisi program vaksinasi ini, di mana sampai posisi kemarin 27 Maret, itu ada sekitar 10,4 juta dosis vaksin sudah diberikan ke masyarakat dan kita juga masih masuk 10 besar lah kalau kita bandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya," kata Honesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com