Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Lonjakan Covid-19, Menkes: Mobilitas Disabar-sabarin Dulu

Kompas.com - 29/03/2021, 10:05 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta kepala daerah tetap waspada untuk mencegah lonjakan Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Oleh karena itu, Budi pun meminta agar kepala daerah memperketat mobilitas masyarakatnya.

"Jadi kalau saya boleh minta tolong kepada teman-teman kepala daerah, kita masih tetap waspada," kata Budi di acara survei Charta Politika, Minggu (28/3/2021).

"Kerja ini sudah luar biasa hebatnya, teman-teman di daerah sudah hebat sekali penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)-nya sudah jalan, vaksinasi kita alhamdulillah lancar dan tolong jangan disia-siakan, jangan sampai terjadi lonjakan lagi karena capek nanti kita," lanjut dia.

Budi menyampaikan hal tersebut menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di negara-negara Eropa, Amerika Selatan, beberapa negara Asia seperti Filipina, dan Papua Nugini.

Meskipun masih hipotesis mengapa lonjakan itu terjadi, kata dia, tetapi yang paling ilmiah dan dekat ke logika adalah karena varian baru virus persentasenya sudah cukup tinggi.

Baca juga: Dampak Embargo Vaksin, Menkes: April, RI Hanya Punya 7 Juta Dosis

Sementara itu, kata dia, varian baru virus corona tersebut memiliki tingkat penularan yang cepat.

Bahkan, beberapa negara pun mengalami vaksinasi yang lambat sehingga tak mengherankan jika terjadi lonjakan.

Menurut Budi, dari semua negara Eropa, terdapat dua tipe yang kasus Covid-19-nya tidak naik lagi.

"Pertama, vaksinasi sudah tinggi sekitar 30-40 persen dari populasi; dan kedua, memang ketat mobilitasnya kali ini enggak terlalu parah seperti sebelumnya karena masih ketat mobilitasnya," kata dia.

Budi mencontohkan negara Inggris. Ia mengatakan, di negara tersebut mobilitas masih bergerak karena tingginya vaksinasi.

Baca juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Beberapa Provinsi Masih Rendah

Dengan demikian, lonjakan kasusnya pun tidak setinggi Jerman, Perancis, dan lainnya.

"Dua kombinasi itu, terus terang dari vaksinasi, kita akan secepatnya. Kalau ada stok kita vaksinasi. Kedua, mobilitasnya disabar-sabarin dulu supaya jangan ada lonjakan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Akui Pertimbangkan Airin untuk Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin untuk Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com