Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan Komunikasi dan Retorika Dinilai Jadi Faktor Anies Digemari Anak Muda

Kompas.com - 22/03/2021, 14:44 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang isu sosial politik bangsa pada anak muda berusia 17 hingga 21 tahun.

Salah satu hasilnya menunjukkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat pertama pilihan anak muda untuk menjadi presiden.

Dalam survei yang diadakan Maret ini, dari 1.200 responden, mayoritas memilih Anies untuk menjadi presiden ketimbang 17 nama tokoh yang lain.

Baca juga: Elektabilitas AHY di Bawah Anies hingga Prabowo, Demokrat Optimistis Kejar Ketertinggalan

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, faktor utama Anies digemari di kalangan anak muda yakni kemampuan dalam berkomunikasi.

Hendri menilai, Anies memiliki latar belakang akademisi, maka tak mengherankan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan anak-anak muda.

"Anies basic-nya akademisi, orang kampus. Pasti lebih paham juga cara berkomunikasi dengan anak muda atau mahasiswa," ujar Hendri kepada Kompas.com, Senin (22/3/2021).

Salah satu kelebihan lain yang memengaruhi anak muda yaitu kemampuan Anies dalam beretorika.

"Anies memang cerdas di atas panggung dalam menyampaikan retorika, ya memang dia cerdas, itu bukan pencitraan seolah-olah dia ditampilkan cerdas," katanya.

Baca juga: Survei Sebut Anies Paling Dipilih Anak Muda untuk Jadi Presiden, PKS: Bravo, Mas Anies!


Hendri menyebut kemampuan Anies dalam berkomunikasi lebih baik dibanding tokoh-tokoh lainnya.

Menurut dia, Anies dapat membedakan cara berkomunikasi dengan anak muda, hingga tokoh politik.

"Gaya komunikasi Anies memang di atas rata-rata. Dia paham bagaimana cara bicara anak muda, dia paham cara bicara dengan tokoh partai politik, pegiat UMKM dan lain sebagainya. Dia paham itu," jelas Hendri.

Jika ingin elektabilitas yang baik di kalangan anak muda, Hendri menyarankan tokoh politik meniru cara Anies berkomunikasi.

Sebab, Hendri mengatakan, strategi yang bisa dilakukan saat ini untuk memengaruhi kalangan muda masih berkutat pada cara berkomunikasi.

"Sekarang itu levelnya masih komunikasi. Mempromosikan diri sendiri, storytelling. Belum apa-apa, masih berputar di cara komunikasi saja," imbuhnya.

Baca juga: 17 Tokoh Dipilih Anak Muda Jadi Presiden: Anies Pertama, Ganjar Kedua, Prabowo Kelima

Adapun hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat keterpilihan Anies Baswedan sebagai calon presiden di kalangan anak muda sebesar 15,2 persen.

Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih 13,7 persen responden. Menyusul berikutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen.

"Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen," papar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei daring, Minggu (21/3/2021) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com