Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Doni Monardo Dibujuk Putrinya agar Mau Dirawat di RS Covid-19

Kompas.com - 22/03/2021, 11:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kisah yang tak banyak diketahui publik saat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo terpapar Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 itu sempat menolak untuk dirawat di rumah sakit sejak dinyatakan positif, pada Sabtu (23/1/2021).

Kisah ini dituturkan oleh Tenaga ahli dan staf khusus Doni, Egy Massadiah, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/3/2021).

"Tim dokter dari Satgas Covid-19 maupun tim dokter BNPB, meminta Doni berkenan dirawat di rumah sakit. Semua bujuk-rayu kami seperti membentur tembok," ujar Egy.

Baca juga: Doni Monardo Ajak Penyintas Covid-19 Jadi Donor Plasma Konvalesen

Padahal, kata Egy, kondisi fisik Doni saat itu masih lemah. Sejak terpapar Covid-19, suhu tubuhnya naik.

Tak hanya itu, data saturasi oksigen berada di angka 78 persen atau jauh dari angka normal, yakni sekitar 95-100 persen.

Namun, Doni tetap ngotot tak ingin dirawat di rumah sakit. Bahkan, sang istri, Santi Monardo, menyerah membujuk suaminya.

Doni merasa mampu bolak-balik ke rumah sakit untuk pemeriksaan sembari menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Ketua Satgas Doni Monardo Sembuh dari Covid-19

Hanya putri sulungnya, Azzianti Riani Monardo, yang akhirnya mampu membujuk Doni agar mau dirawat di rumah sakit.

Doni dirawat di rumah sakit sejak 26 Januari hingga 29 Januari 2021. Setelah itu, ia menjalani isolasi mandiri di hotel.

Adapun setelah menjalani perawatan 20 hari dan dua kali melakukan pemeriksaan tes PCR, Doni dinyatakan negatif Covid-19 pada 23 Februari 2021.

Baca juga: Ketua Satgas Doni Monardo Positif Covid-19

Menurut Egy, usai dinyatakan sembuh dari Covid-19, Doni meminta staf untuk mengatur mekanisme donor plasma konvalesen.

Egy menuturkan, ihwal penyebab Doni bisa terpapar Covid-19 salah satunya adalah faktor kelelahan fisik usai meninjau bencana alam di Sulawesi Barat dan di Kalimantan Selatan pada Januari 2021.

"Yang pasti, usai Doni Monardo dinyatakan negatif, saya dan sejumlah kawan sempat pula berdiskusi ringan. Bahwa ada beberapa jenis pengidap corona. Sebagian sembuh dengan sangat cepat, sebagian lama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com