Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Presiden dan Polri, TNI Jadi Institusi Paling Dipercaya Anak Muda Berdasarkan Survei

Kompas.com - 22/03/2021, 08:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi institusi paling dipercaya anak muda Indonesia.

Berdasarkan temuan itu, 12 persen anak muda sangat percaya, 77 persen cukup percaya, 9 persen sedikit percaya, dan 1 persen tidak percaya sama sekali.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei bertajuk "Suara Anak Muda Terhadap Isu-Isu Sosial Politik Bangsa", Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Survei: Anies Paling Banyak Dipilih Jadi Presiden, Didukung Pemilih Prabowo-Sandi

Burhanuddin menyebut, temuan ini mengantarkan TNI menjadi institusi paling dipercaya anak muda secara berturut-turut.

"Jadi bisa dilihat di sini, secara umum tidak berbeda. Anak muda secara umum masih trust, yang paling mendapatkan keyakinan paling tinggi adalah TNI, kemudian presiden, kemudian polisi, baru kemudian KPK. Ini empat yang tertinggi," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (22/3/2021).

Secara kumulatif, persentase kepercayaan anak muda terhadap TNI bahkan mengalahkan delapan institusi besar lainnya, dari presiden, Polri, KPK, Kejaksaan, media mainstream, media sosial, DPR, dan partai politik.

Dalam temuan itu, presiden berada di posisi kedua sebagai institusi paling dipercaya anak muda.

Rinciannya, 13 persen sangat percaya, 72 persen cukup percaya, 13 persen sedikit percaya, dan 1 persen tidak percaya sama sekali.

Baca juga: Survei Indikator: 40 Persen Anak Muda Nilai Indonesia Jadi Kurang Demokratis

Sementara itu, untuk Polri, sebanyak 7 persen sangat percaya, 67 persen cukup percaya, 21 persen sedikit percaya, dan 4 persen tidak percaya sama sekali.

Adapun untuk KPK, sebanyak 5 persen sangat percaya, 69 persen cukup percaya, 20 persen sedikit percaya, dan 4 persen tidak percaya sama sekali.

Posisi paling terakhir adalah institusi partai politik dengan rincian, 3 persen sangat percaya, 54 persen cukup percaya, 33 persen sedikit percaya, 7 persen sedikit percaya, dan 4 persen tidak percaya sama sekali.

"Kemudian kalau ditanya tentang sikap mereka terhadap politisi, umumnya anak muda tidak begitu yakin bahwa politisi itu mewakili aspirasi masyarakat," kata Burhanuddin.

Survei tersebut dilaksanakan pada 4 sampai 10 Maret 2021 melalui kontak telepon kepada responden mengingat situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: 17 Tokoh Dipilih Anak Muda Jadi Presiden: Anies Pertama, Ganjar Kedua, Prabowo Kelima

Populasi survei adalah generasi Z yang lahir pasca-reformasi yang berusia 17 tahun sampai 21 tahun.

Sampel survei sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dari sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Survei dilakukan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com