Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Turun 5 Minggu Berturut-turut

Kompas.com - 19/03/2021, 06:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mengalami penurunan selama pekan kedua bulan Maret 2021.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, data ini menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan angka kesembuhan pasien virus corona selama 5 minggu terakhir.

"Penambahan kesembuhan di minggu ini sayangnya mengalami penurunan kembali, yang berarti kesembuhan telah menurun selama lima minggu berturut-turut," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Satgas: Angka Kematian Pasien Covid-19 Naik 5,45 Persen, Kesembuhan Turun

Wiku mengatakan, berdasar data 14 Maret 2021 jumlah pasien Covid-19 yang sembuh menurun sebesar 1,8 persen.

Meski begitu, ia mengklaim bahwa penurunan ini terjadi karena melandainya penambahan pasien positif virus corona.

"Hal ini dapat terjadi karena pada kasus positif baru juga mengalami penurunan selama 7 minggu berturut-turut, sehingga mempengaruhi kasus sembuh baru juga," ujarnya.

Meski begitu, terdapat 5 provinsi yang mencatatkan angka kesembuhan tertinggi yakni Banten dengan 1.183 kasus, Papua naik 395 kasus, Bangka Belitung naik 96 kasus, Kalimantan Barat naik 73 kasus, dan Riau naik 43 kasus.

Baca juga: Menristek: Terapi Plasma Konvalesen Perbesar Kesembuhan Pasien Covid

Dalam periode yang sama, Wiku mengungkap, terjadi kenaikan angka kematian pasien Covid-19.

Data pemerintah per 14 Maret 2021 menunjukkan bahwa angka kematian mingguan pasien virus corona naik hingga 5,45 persen.

Menurut Wiku, Jawa Tengah menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi yakni 124 kasus.

Kemudian Jawa Barat naik 46 kasus, Papua naik 10 kasus, Sumatera Selatan naik 6 kasus, dan Sumatera Barat naik 4 kasus.

"Setelah sempat mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada dua minggu lalu, angka kematian baru menurun pada minggu lalu, dan kembali meningkat di minggu ini," kata Wiku.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Ponorogo, Plh Bupati: Angka Kesembuhan Lebih Kecil dari Tambahan Kasus

Dengan adanya catatan ini, Wiku meminta para kepala daerah untuk secara ketat melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

Ia berharap, pelaksanaan kebijakan ini mampu menekan penularan virus corona sehingga menurunkan angka pasien positif Covid-19 dan kematian, serta meningkatkan jumlah kesembuhan.

"Saya minta kepada kepala daerah untuk melaksanakan PPKM mikro namun masih berada di 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus positif dan kasus meninggal baru pada minggu ini untuk terus memperbaiki upaya penanganannya dengan memaksimalkan peran posko dan satgas daerahnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com