Melalui surat tersebut, pemerintah setidaknya menyampaikan 3 hal. Pertama, kekecewaan yang mendalam atas penarikan tim Indonesia dalam turnamen All England 2021.
Kedua, menyampaikan fakta-fakta terkiat tes PCR kepatuhan para atlet Tanah Air terhadap protokol kesehatan hingga vaksinasi. Ketiga, ketidakadilan terhadap para atlet Indonesia terkait tes PCR ulang.
Baca juga: PBSI Tegaskan Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk All England 2021 Sudah Divaksin Covid-19
"Dan juga kepada pihak Ingggris saya katakan, eh jangan lupa lho ya badminton ini memang asalnya dari Inggris, tapi jangan lupa ratusan juta penggemar dari Indonesia," kata Desra.
"Dan saya juga katakan, saya tidak mau isu ini menjadi hambatan dalam pengembangan bilateral yang lebih baik antara Indonesia dengan Inggris," tuturnya.
Selain kepada kedua pihak tersebut, lanjut Desra, meminta klarifikasi dari National Health Service (NHS), Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins, hingga anggota Parlemen Inggris.
Desra berharap, melalui upaya ini muncul transparansi dan kesamaan perlakuan terhadap para atlet Indonesia dalam ajang All England 2021.
Baca juga: Akun BWF Juga Diserbu Netizen Luar Negeri Usai Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England
Sebelumnya diberitakan, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Marcus Fernaldi Gideon di akun Instagram-nya pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.
Alasannya yakni pada saat penerbangan tim bulu tangkis Indonesia dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu (13/3/2021), terdapat salah satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.