Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Virus Corona B.1.1.7, Satgas Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas

Kompas.com - 05/03/2021, 08:59 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat melakukan upaya pencegahan penyebaran varian baru virus corona B.1.1.7.

Pencegahan dilakukan salah satunya dengan mengurangi mobilitas yang tidak perlu.

"Kita harus proaktif melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dengan cara tidak melakukan mobilitas yang tidak perlu sehingga penularan bisa dicegah dengan baik, sehingga mutasi pun bisa dicegah untuk terjadi," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Jokowi: Belum Ada Penelitan Tunjukkan Virus Corona B.1.1.7 Lebih Mematikan

Menurut Wiku, kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi terjadinya mutasi virus adalah dengan menghambat persebaran virus tersebut.

Sebab, kata dia, tingkat infeksi yang tinggi meningkatkan peluang terjadinya lebih banyak varian yang dihasilkan dari sebuah virus.

Wiku menyebut, seberapa pun kuatnya varian potensial yang akan muncul di masa mendatang, jika tidak diberi peluang untuk masuk ke dalam tubuh, virus tersebut tidak akan membahayakan.

Oleh karenanya, penting bagi masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, juga 3T dan vaksinasi.

"Tugas kita bersama-sama ialah memutus mata rantai penularan di komunitas dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah kasus baru, melakukan 3T, testing, tracing, treatment untuk mencegah meluasnya penularan, dan mengikuti vaksinasi untuk menumbuhkan imunitas secara spesifik di komunitas," ujar Wiku.

Wiku mengaku, pemerintah telah mengatur mobilitas pelaku perjalanan luar negeri di Indonesia sedemikian rupa untuk mencegah masuknya varian baru virus corona.

Pengamanan dirancang secara berlapis, dari mulai pengecekan suhu, tes PCR, hingga karantina.

Baca juga: Jokowi Sebut 2 Orang yang Terpapar Virus Corona B.1.1.7 Sudah Sembuh

"Untuk itu mohon saat ini kita bijak menyikapi adanya imported case ini dengan mengevaluasi dan kembali memaksimalkan mekanisme perlindungan yang sudah ada," kata Wiku.

Masuknya virus corona B.1.1.7 di Indonesia diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Menurut Dante, sudah ada dua kasus positif virus corona B.1.1.7, 

Dante mengatakan, masuknya mutasi virus corona dari Inggris ini akan membuat tantangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 semakin berat. Oleh sebab itu, kata dia, dibutuhkan riset dan model penanganan yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com