JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monorafa mengatakan, transformasi digital di Indonesia utamanya di sektor kesehatan telah dilakukan sebelum munculnya pandemi Covid-19.
Hal tersebut ditandai dengan adanya telemedicine atau aplikasi berbasis kesehatan yang bisa digunakan masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter secara online.
Oleh karena itu, pemerintah pun akan memperluas penggunaan aplikasi telemedicine tersebut.
"Pemerintah saat ini berusaha memperluas jangkauan infrastruktur agar masyarakat juga dapat merasakan layanan kesehatan secara digital," kata Suharso dalam sebuah diskusi tentang transformasi digital, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Menteri PPN: Transformasi Digital Menghemat Biaya Operasi dan Pemeliharaan
Suharso mengatakan, perluasan layanan telemedicine tersebut merupakan bagian dari upaya pemerataan pelayanan kesehatan ke daerah.
Selama ini, dia mengakui bahwa layanan telemedicine hanya terkonsentrasi di perkotaan saja.
"Masyarakat di seluruh wilayah diharapkan dapat mendapatkan layanan kesehatan dengan kualitas terbaik melalui berbagai transformasi digital di bidang kesehatan," kata dia.
Di masa pandemi Covid-19 ini, salah satu contoh yang paling jelas untuk pembuatan kebijakan yang cepat dan tepat di bidang kesehatan adalah penggunaan sistem informasi vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Jokowi Sebut Transformasi Digital Pintu Masuk UMKM ke Marketplace
Sistem tersebut, kata dia, mengorganisasi vaksinasi massal dalam waktu singkat.
"Sistem ini menggunakan data sasaran penerima, registrasi ulang hingga penjadwalan pelaksanaan vaksinasi melalui platform digital peduli.id dan SMS," ucap Suharso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.