BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Indihome

Bonus Demografi Berpeluang Tingkatkan Perekonomian Nasional, Asal ...

Kompas.com - 26/02/2021, 16:46 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia berpeluang dapat memanfaatkan bonus demografi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Bonus ini akan mencapai puncak pada 2030-2040.

Berdasarkan kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dalam rentang waktu tersebut, 64 persen dari total populasi di Tanah Air didominasi oleh masyarakat usia produktif, yaitu 15-64 tahun.

Pada kondisi tersebut, angka ketergantungan bakal rendah. Dengan kata lain, total penduduk belum produktif dan tidak produktif yang ditanggung penduduk usia produktif mengecil.

Arah menuju bonus demografi juga sudah ditunjukkan dalam sensus Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Kamis (21/1/2021). Tercatat, jumlah penduduk Indonesia usia produktif hingga September 2020 mencapai 191 juta jiwa atau sekitar 74,7 persen dari total populasi.

Meski demikian, bonus demografi baru memberikan manfaat secara ekonomi jika masyarakat usia produktif memiliki kualitas tinggi, baik pendidikan maupun kesehatan.

General Manager Enciety Business Consult Don Rozano membenarkan bahwa bonus demografi memang menjadi kesempatan emas. Namun, di sisi lain, kondisi tersebut juga menjadi tantangan.

Untuk mempersiapkan penduduk usia produktif berkualitas tinggi, kata Rozano, pemerataan jaringan internet di Indonesia bisa dijadikan stimulus.

“Isu terkait layanan internet di Indonesia sebenarnya bukan pada kecepatan seperti yang saat ini diangkat oleh beberapa penyedia layanan akses broadband, melainkan pemerataan akses dan kesetaraan layanan untuk masyarakat. Sudah semestinya para internet service provider, ikut berperan dalam upaya pemerataan akses internet di Tanah Air,” jelas Rozano dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/2/2021).

Terlebih, di masa pandemi Covid-19, internet seolah jadi harga mati karena sudah menjadi urat nadi aktivitas masyarakat dan perekonomian saat ini.

Ketergantungan Indonesia akan internet dapat dilihat dari tingkat penetrasinya pada 2020. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan, total pengguna internet di Indonesia bertambah menjadi 196,7 juta jiwa hingga kuartal II 2020. Penetrasi internet Indonesia hingga kuartal tersebut mencapai 73,7 persen, naik 8,9 persen dari 64,8 persen pada 2018.

Sayangnya, kondisi tersebut belum diimbangi dengan penyediaan jaringan internet yang merata. Sebagian besar penyedia layanan internet hanya membangun jaringan fiber di lokasi-lokasi yang bisa memberikan keuntungan secara bisnis.

Rozano mengatakan, ketersediaan fixed broadband hanya sebesar 9,66 juta atau sekitar 3,60 persen dari total populasi penduduk. Artinya, jaringan internet masih belum merata ke daerah-daerah di Indonesia.

Padahal, menurut riset Enciety Business Consult 2020, internet semakin dibutuhkan oleh penduduk di luar Pulau Jawa guna menunjang aktivitas belajar, bekerja, bisnis, dan hiburan.

Temuan tersebut, kata Rozano, sekaligus menjadi pertanda baik bahwa terjadi peningkatan produktivitas ekonomi di luar Pulau Jawa. Karenanya, penyediaan akses internet berkecepatan optimal perlu disegerakan.

“Tren ini harus terus didorong agar potensi yang ada di luar Jawa makin bisa terangkat,” kata Rozano.

Rozano secara khusus mengapresiasi langkah yang dilakukan Telkom. Melalui layanan fixed broadband IndiHome, jaringan internet dari Sabang hingga Merauke bisa tersambung.

“Tak hanya itu, IndiHome juga menyediakan beragam kecepatan internet yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap aktivitas masyarakat,” imbuhnya.

Selama perjalanannya, kata Rozano, IndiHome telah melakukan pemasangan fiber optic sepanjang 166.343 kilometer. Ukuran tersebut setara dengan empat kali keliling bumi. Semua ini dilakukan guna mempercepat digitalisasi di Tanah Air.

Selain itu, hingga akhir 2020, IndiHome tercatat mampu menjangkau 96,5 persen dari 519 kabupaten atau kota di Indonesia.

Dalam cakupan lebih luas, penyedia layanan internet itu juga telah menjangkau sembilan pulau yang berada di luar wilayah Indonesia. Sebut saja Pulau Bintan, Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Simeulue, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Rote, dan Pulau Sabu.

Lewat sederet aksi nyata tersebut, IndiHome mampu menguasai 85,4 persen market share layanan fixed broadband di Indonesia sampai akhir 2020.

“Angka itu lebih tinggi dibandingkan market share penyedia layanan internet broadband lain, seperti FirstMedia yang hanya 6,9 persen, myRepublic 2,8 persen, Biznet 2,5 persen, MNC Play 1,7 persen,” kata Rozano.

Ia pun berharap, penyedia layanan internet lain mengikuti langkah IndiHome untuk menggarap pasar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia. Dengan begitu, salah satu stimulus pendorong produktivitas pada masa bonus demografi bisa dipenuhi.


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com