Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Sebut 80.000 Duta Perubahan Perilaku Akan Bantu PPKM Mikro

Kompas.com - 26/02/2021, 16:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menyebut, saat ini ada sekitar 80.000 duta perubahan perilaku yang disiapkan untuk membantu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Duta perubahan perilaku itu tersebar di 407 kabupaten/kota. 

"Di pulau Jawa hampir semua ada. Hanya satu kabupaten kalau tidak salah belum ada. Di Bali sudah ada semuanya. Jadi intinya di lokasi PPKM ini ada duta perubahan perilaku," kata Sonny, dalam diskusi daring BNPB, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Ikut Kampus Mengajar, Mahasiswa Sekaligus Menjadi Duta Edukasi

Ia menjelaskan, sekitar 80.000 duta itu tidak hanya bertugas untuk mengedukasi masyarakat terkait pencegahan Covid-19.

Namun, mereka juga akan turun langsung ke posko desa atau posko komunitas.

Selain itu, ia menambahkan bahwa masyarakat dapat berkonsultasi terkait pencegahan Covid-19 dengan duta perubahan perilaku.

"Mereka bisa konsultasi dengan duta perubahan perilaku karena memang, duta perubahan ini sudah dilatih. Sudah memperoleh pelatihan, dan memahami bahaya Covid-19, serta bagaimana upaya pencegahannya," jelasnya.

Baca juga: Cegah Covid-19, Kemendikbud Minta Mahasiswa Jadi Duta Perubahan Perilaku

Di sisi lain, tugas dari duta perubahan perilaku adalah melakukan sosialisasi tentang pentingnya program vaksinasi Covid-19.

Lanjut Sonny, mereka juga ditugaskan untuk mensosialisasikan program 3T yaitu testing, tracing, dan treatment yang digencarkan pemerintah kepada masyarakat.

"Selain itu mereka juga kami minta untuk sosialisasikan upaya pembatasan mobilitas. Nah itu yang kami dorong dan mudah-mudahan mereka bisa berperan secara optimal di lapangan. Karena bagaimanapun juga kita butuh mereka yang ada di lapangan," tuturnya.

Adapun, salah satu kelompok yang menjadi duta perubahan adalah mahasiswa.

Saat peluncuran Kampus Mengajar 2021 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap merekrut belasan ribu mahasiswa untuk menjadi guru.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pentingnya Peran Komunitas Masyarakat dalam Akhiri Pandemi

Tidak hanya mengajar, mahasiswa juga akan dibebankan tugas lain di lingkungan sekolah dan masyarakat setempat.

Salah satunya adalah dengan berperan sebagai duta edukasi perubahan perilaku dalam menghadapi Covid-19.

Hal tersebut ditegaskan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam.

"Semua mahasiswa tidak hanya mendampingi guru atau berperan aktif di lingkungan sekolah, adat, dan sosial. Namun juga berperan mengampanyekan perilaku dalam menghadapi Covid-19," ujarnya dalam peluncuran Kampus Mengajar secara daring, Selasa (9/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com