Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Kemendikbud Minta Mahasiswa Jadi Duta Perubahan Perilaku

Kompas.com - 15/10/2020, 14:36 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Aris Junaidi meminta mahasiswa menjadi duta edukasi untuk perubahan perilaku di masyarakat.

Hal itu, sebagai upaya Kemendikbud mendukung upaya pemerintah menekan laju Covid-19.

Mahasiswa sebagai Duta Edukasi memegang amanah yang besar, Kami harap ini menjadi lifelong learning dan langkah konkret Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar,” ujar Aris dikutip dari siaran pers, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Jadi Duta Perubahan Perilaku, Mahasiswa Bisa Konversi Sertifikat Jadi SKS

Aris mengatakan duta edukasi perubahan perilaku mendapatkan pembekalan pada 14 hingga 15 Oktober 2020, pembekalan umum dilakukan melalui virtual hasil kerjasama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas TPC-19) Bidang Perubahan Perilaku.

“Materi yang disampaikan seputar Covid-19 serta strategi komunikasi pada masyarakat, kesehatan dan pencegahan penyakit,” ujar Aris.

Tugas utama mahasiswa sebagai duta yaitu, memetakan masalah di lapangan terkait pelaksanaan protokol kesehatan dan mencari tahu kebutuhan masyarakat, memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk merespon masalah dalam kelompok yang telah ditetapkan.

Selanjutnya, melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku 3M serta pendampingan pada masyarakat yang strategis serta memantau pelaksanaan 3M di lapangan.

Baca juga: 1.125 Mahasiswa Terjun Langsung Kampanyekan Penerapan Protokol Kesehatan

Edukasi Perubahan Perilaku dilakukan secara bertahap mulai dari identifikasi masalah, penyusunan program kreatif, dan pergerakan edukasi perubahan perilaku langsung turun ke lapangan.

Pelaksanaannya berlangsung selama 20 hari di lapangan dan 10 hari analisis data secara periodik, yang dilakukan hingga tanggal 31 Desember 2020.

Edukasi Perubahan Perilaku dipusatkan pada 10 provinsi dengan kasus tertinggi. Dari 10 provinsi, terpilih 53 kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi.

Baca juga: Mahasiswa Unpad Gagas Plastik Khusus untuk Bungkus Jenazah Pasien Corona

Pada masing-masing kabupaten/kota akan diterjunkan sebanyak 75 mahasiswa.

Semua mahasiswa dibagi ke dalam tim berjumlah 5 orang yang didampingi oleh satu dosen pendamping lapangan.

Totalnya, ada 3.975 mahasiswa yang akan mengemban amanat sebagai Duta Edukasi Perubahan Perilaku sesuai ketetapan Kemendikbud dan Satgas Penanganan Covid-19.

“Kami mengapresiasi semua mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi yang berkontribusi pada program ini. Inilah kontribusi mahasiswa pada masyarakat dan bangsa,” tutur Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com