Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dugaan Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Dirut: Dana Pekerja Aman, Tak Hilang

Kompas.com - 09/02/2021, 19:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto memastikan, dana pekerja yang tersimpan tidak hilang meski ada dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan.

"Saya tegaskan dana pekerja di BPJS Ketenagakerjaan aman, sekali lagi, dana pekerja di BPJS Ketenagakerjaan aman dan ada. Dana pekerja tidak hilang, dana pekerja ada," kata Agus dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (9/2/2021).

Agus juga menegaskan, BPJS Ketenagakerjaan tidak mengalami kerugian dan tidak ada kesulitan likuiditas di BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Ada Dugaan Kasus Korupsi, Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Harus Tetap Optimal

Ia pun memastikan BPJS Ketenagakerjaan selalu mampu membayar klaim yang diajukan oleh para pekerja.

"Saya kita ini tidak perlu dirisaukan, bahwa semua klaim yang diajukan kepada BPJS Ketenagakerjaaan dipastikan bisa dibayar," kata dia.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi, Kejagung Periksa Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Agus mengatakan, memang benar apabila aset yang ada tengah turun nilainya karena sebagian dari aset dialokasikan ke saham dan reksadana yang terjadi penurunan akibat fluktuasi pasar modal.

Namun, Agus menegaskan, strategi investasi BPJS Ketenagakerjaan selalu mengutamakan aspek kepatuhan, kehati-hatian, dan tata kelola yang baik.

Ia juga menyebut BPJS Ketenagakerjaan diawasi oleh lembaga-lembaga independen, seperti Badan Pemeriksa Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan didampingi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca juga: Kejagung Periksa Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan

Adapun hal itu disampaikan Agus menanggapi pertanyaan anggota Komisi IX dari Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati yang khawatir uang milik pekerja migran Indonesia (PMI) di BPJS Ketenagakerjaan hilang.

"Kalau ini sampai terjadi dan ada dana-dana PMI yang di sana, ini kita nangis, miris kita. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, mereka tuh jual tanah, hutang, kemarin ada yang mau berangkat sampai hutang-hutan juga, eh sampai di sana ditipu mau pulang enggak bisa, enggak punya uang," kata Kurniasih.

Kejaksaan Agung tengah mengusut kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan keuangan dan investasi di BPJS Ketenagakerjaan.

Pemeriksaan saksi dalam kasus ini telah dimulai sejak Selasa (19/1/2021) dan penyidik Kejagung pun telah menggeledah kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan pada Senin (18/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com