Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses terhadap Media Daring Disebut Meningkat Pesat pada Masa Pandemi

Kompas.com - 08/02/2021, 13:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, akses terhadap media online atau daring meningkat pesat pada masa pandemi Covid-19. Peningkatan tersebut terjadi dalam waktu yang tidak lama.

"Jumlah user (pengguna) meningkat sangat pesat berdasarkan Google Analytics menjadi 73,8 juta, ini merupakan peningkatan tiga kali lipat dibandingkan enam bulan lalu," ujar Hary Tanoe, dalam acara Konvensi Nasional Media Massa Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Senin (8/2/2021).

"Jadi jelas sangat terlihat, online sangat diuntungkan," lanjut dia.

Baca juga: Hari Pers Nasional, Dewan Pers Minta Media Tak Terjebak atau Abai Data

Ia mengatakan, saat ini penggunaan internet cukup dominan dan diprediksi dalam 2 hingga 3 tahun ke depan akan meningkat menjadi 24 persen.

Bahkan, ia meyakini dalam 10 tahun mendatang, penggunaan internet bisa di atas 50 persen.

"Karena biaya internet lebih murah, kemudian daya beli juga meningkat, jadi lebih affordable (terjangkau). Bisa di atas 50 persen dan televisi akan turun," kata dia.

Selain itu, kata dia, internet yang semakin mendominasi juga membuat media cetak menjadi redup dan sulit untuk dilanjutkan.

Menurutnya, media cetak harus bermigrasi atau ekspansi ke digital agar dapat bertahan.

"Bisa dalam bentuk e-paper atau extended version yang lebih luas basis kontennya," kata dia.

Baca juga: SAFEnet: Pasal Karet UU ITE Mengintai 99 Persen Pengguna Internet

Sementara, media elektronik atau televisi juga mengalami peningkatan penggunaan pada masa pandemi.

Sebab, banyak masyarakat yang tinggal di rumah sehingga terjadi peningkatan pola menonton televisi.

"Di MNC Grup ada empat televisi nasional, total primetime pangsa pemirsa meningkat pesat menjadi 51,9 persen," kata dia.

Lebih jauh Ketua Umum Partai Perindo ini juga mengatakan, 70 sampai 80 persen iklan berbasis internet didominasi oleh asing.

Menurut dia, Google, Facebook, termasuk Amazon, telah mendominasi pasar internet sebesar 40 persen.

Adapun dilihat dari distribusi iklan di Indonesia selama pandemi, kata dia, televisi mendominasi sebanyak 72 persen, internet 20 persen, dan sisanya lain-lain sebanyak 8 persen.

Baca juga: Siman Kemenko Polhukam: Pengguna Internet RI Capai 175,4 Juta, Literasi Masih Kurang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com