Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Harus Merujuk Nasihat Dokter, Bukan Keputusan Pribadi

Kompas.com - 01/02/2021, 17:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro meminta masyarakat memahami prosedur isolasi mandiri.

Ia mengatakan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak bisa sembarangan menerapkan prosedur tersebut.

"Pertama, isolasi mandiri sebaiknya merujuk nasihat dokter, bukan atas keputusan pribadi. Kondisi kesehatan pasien harus diketahui secara lengkap oleh dokter sebelum dia bisa menyarankan isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/2/2021).

Hal kedua yang harus diperhatikan pasien isolasi mandiri yakni pemantauan kondisi kesehatan.

Reisa mengatakan, meski pasien merasa sehat-sehat saja dan tidak ada gejala yang serius, konsultasi dengan dokter harus tetap dilakukan secara intensif.

Baca juga: Pahami Cara Merawat Pasien Covid-19 yang Harus Isolasi Mandiri di Rumah

Kementerian Kesehatan melalui Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 revisi kelima telah menyatakan bahwa pasien isolasi mandiri harus dipantau oleh petugas fasilitas kesehatan tingkat pertama atau Puskesmas untuk komunikasi dan konsultasi.

"Memastikan kondisinya stabil saat melakukan isolasi mandiri, jangan sampai telat untuk mengambil tindakan karena dampaknya bisa sangat berbahaya," ujar Reisa.

Bagi pasien yang sudah diketahui memiliki komorbid atau penyakit penyerta, maka obat-obatan dan terapi yang disarankan dokter tetap harus tersedia dan disiplin dikonsumsi.

Namun demikian, pasien diminta berkonsultasi dengan dokter apabila ingin mengonsumsi suplemen atau terapi non-medis. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh prosedur yang dijalankan sesuai dengan kondisi kesehatan dan justru tidak memperparah keadaan pasien.

"Selebihnya sama dengan saran Kementerian Kesehatan sebelumnya, tenangkan pikiran dan lakukan pola hidup sehat," kata Reisa.

Baca juga: Daftar 5 Hotel di Jakarta untuk Isolasi Mandiri dengan Biaya Pemerintah

Meski demikian, Reisa menekankan pentingnya pencegahan penyebaran virus corona. Ia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Meski masyarakat sudah cenderung bosan dan jenuh berada dalam situasi pandemi, namun, Reisa mengingatkan bahwa virus corona tidak bosan menjangkiti masyarakat yang lengah pada protokol kesehatan.

"Lengah sedikit kita akan dalam bahaya besar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com