Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Riyadh Selamatkan Hak Keuangan Pekerja Migran Indonesia Rp 22,8 Miliar

Kompas.com - 29/01/2021, 10:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh berhasil menyelamatkan hak-hak keuangan pekerja migran Indonesia senilai Rp 22,8 miliar sepanjang tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Hak-hak keuangan yang berhasil diselamatkan terdiri dari gaji yang awalnya tidak dibayarkan, uang diyat serta asuransi yang berhasil diperjuangkan dan dicairkan.

"Pandemi Covid-19 yang melanda dunia di hampir sepanjang tahun 2020 tidak menyurutkan langkah KBRI Riyadh dalam terus memberikan pelindungan dan pelayanan optimal kepada para WNI/PMI yang hidup dan mencari nafkah di Arab Saudi," demikian pernyataan KBRI Riyadh dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Susilawati, Perempuan Pekerja Migran yang Raih PMI Awards di Riyadh

Selain melindungi hak-hak keuangan, KBRI juga memberikan bantuan dan pendampingan hukum bagi 14 WNI yang tersandung kasus pidana berat atau high profile cases.

Kasus pidana berat ini seperti kasus pembunuhan maupun sihir baik para WNI yang tertuduh sebagai pelaku maupun sebagai korban.

Adapun, jumlah pekerja migran yang kasusnya berhasil ditangani KBRI sebanyak 1.757 orang. Di antaranya, 660 orang berlindung di rumah penampungan KBRI atau bisa dikenal dengan nama Rumah Singgah Harapan Mandiri (Ruhama).

Kemudian, sebanyak 1.097 orang berada di luar penampungan KBRI tersebut.

Baca juga: KBRI Riyadh Apresiasi Penyumbang Dana untuk Pembebasan TKI Etty Toyib

Untuk penanganan pandemi Covid-19, KBRI melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap 233 orang penghuni rumah penampungan KBRI.

Tak hanya itu, bagi WNI yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi, KBRI menyalurkan bantuan sembako kepada 3.322 orang.

Berdasarkan hal tersebut, KBRI berhasil menyelesaikan persoalan dan memulangkan 881 orang, dengan rincian 640 orang dari rumah penampungan KBRI dan 241 dari luar penampungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com