JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Wiku mengatakan, peran satu orang dalam vaksinasi sangat berdampak pada upaya mengakhiri pandemi.
"Saya tekankan untuk masyarakat tidak ragu mengikuti proses vaksinasi, karena peran satu orang sangat berarti untuk membentuk kekebalan komunitas secara bertahap," kata Wiku, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Satgas Akui Program Vaksinasi Covid-19 Berjalan Lambat di Awal
Pada 27 Januari, Presiden Joko Widodo dan beberapa orang lainnya sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Sementara, vaksinasi dosis pertama disuntikkan 14 hari sebelumnya atau 13 Januari 2021.
"Saya bersama Presiden dan beberapa penerima vaksin perdana telah menyelesaikan proses vaksinasi tanpa efek samping berarti apapun hingga detik ini," ujar Wiku.
Wiku mengatakan, vaksinasi bertujuan untuk membentuk kekebalan komunitas.
Kekebalan komunitas merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa sebagian besar populasi kebal atau imun dari penyakit menular.
Kondisi demikian memberikan perlindungan secara tidak langsung kepada yang tidak imun karena tak mendapat vaksin atau yang tidak imun akibat perkembangan infeksi yang pernah terjadi.
Baca juga: Herd Immunity Diyakini Bisa Dicapai dalam 5-6 Bulan, jika...
Menurut Wiku, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah menegaskan bahwa kekebalan komunitas seharusnya dicapai melalui vaksinasi, bukan dengan membiarkan penyakit menyebar secara tidak terkendali pada suatu populasi.
Untuk mencapai kekebalan komunitas itu, setidaknya 60 hingga 70 persen penduduk di suatu populasi harus tervaksinasi.
"Oleh karena itu sudah sangat jelas bahwa penentuan tercapainya kekebalan komunitas ada di tangan kita. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan pencapaian kekebalan komunitas," kata Wiku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.