Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Pertemuan Covax-AMC, Menlu Retno Tegaskan Ketersediaan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 28/01/2021, 13:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa kepastian untuk ketersediaan vaksin Covid-19 agar bisa didistribusikan tepat waktu ke seluruh negara sangat dibutuhkan.

Hal tersebut disampaikan Retno saat memimpin pertemuan Covax AMC Engagement Group yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (27/1/2021).

"Agar vaksin dapat siap dan didistribusikan secara tepat waktu, perlu didapat kepastian mengenai beberapa hal penting," kata Retno yang merupakan salah satu co-chairs dari Covax AMC, dikutip dari siaran pers, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Menlu: RI Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis hingga 20 Persen Penduduk dari Covax

Hal penting tersebut antara lain menyangkut ketersediaan jumlah vaksin, jenis vaksin yang akan diterima, jadwal pengiriman, regulasi, dan isu-isu penting lainnya.

Sebab, kata Retno, seluruh negara, baik maju, kecil, maupun berkembang, berkepentinan untuk memastikan akses yang setara terhadap vaksin Covid-19.

Kepastian (certainty) vaksin merupakan salah satu prioritas yang diangkat oleh Retno sebagai co-chairs dalam pertemuan tersebut di samping transparansi (transparency), dan solidaritas (solidarity).

"Terkait transparansi, kami berkomitmen untuk menjalankan proses yang inklusif dan transparan dalam Engagement Group ini," kata dia.

"Terkait solidaritas, ditekankan kembali bahwa untuk dapat mendukung vaksin multilateral, diperlukan solidaritas dan kerja sama internasional yang solid," ujar Retno Marsudi.

Baca juga: Komitmen Bantu Kesetaraan Vaksin Covid-19, Indonesia Pimpin Covax AMC

Menurut Retno, tanpa kepastian akses setara terhadap vaksin bagi semua negara, maka dunia tidak akan mampu menanggulangi pandemi Covid-19 sepenuhnya.

Adapun Covax AMC merupakan mekanisme pengadaan dan akses vaksin bagi 92 negara dan ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah.

Covax Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 3-20% dari populasi setiap negara AMC, serta akan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi nasional.

Baca juga: Satgas Akui Program Vaksinasi Covid-19 Berjalan Lambat di Awal

Retno sendiri memimpin pertemuan tersebut bersama co-chairs lainnya, yaitu Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould.

Peranan Retno sebagai co-chair itu sendiri berkontribusi substansial untuk mengawal pembahasan strategi, kebijakan, dan kinerja Covax Facility.

Terutama, untuk memastikan tercapainya penyediaan pasokan dan distribusi vaksin Covid-19 secara cepat dan serentak bagi negara AMC secara gratis, aman, dan efektif.

Pertemuan Covax AMC EG tersebut membahas berbagai perkembangan terkait tata kelola Covax AMC EG.

Termasuk soal proses pengadaan, pendanaan, alokasi, penyaluran, hingga kesiapan negara dan ekonomi peserta AMC EG untuk vaksin Covid-19 yang disediakan melalui Covax Facility.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com