Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Bantu Kesetaraan Vaksin Covid-19, Indonesia Pimpin Covax AMC

Kompas.com - 14/01/2021, 09:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal pandemi Covid-19, Indonesia memiliki komitmen untuk membantu kesetaraan setiap negara untuk mendapatkan vaksin untuk penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV2 itu.

Berkat komitmen kuat itu, Indonesia akhirnya terpilih menjadi salah satu ketua atau co-chairs Covax Advance Market Commitment-Engagement Group (AMC EG).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendapatkan suara tertinggi dalam pemilihan yang dilakukan secara virtual tersebut.

Baca juga: Indonesia Terpilih Ikut Pimpin Aliansi Vaksin Covid-19 COVAX AMC EG

Adapun COVAX AMC EG merupakan forum antara negara AMC dengan negara-negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC.

Negara AMC adalah negara yang akan memperoleh akses vaksin Covid-19 sebesar 20 persen dari populasi total negaranya.

"Pada dini hari 13 Januari 2021, kami mendapat kabar dari GAVI (Aliansi Vaksin Global) melalui PTRI Jenewa, bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia telah terpilih menjadi salah satu co-chairs Covax AMC EG," ujar Retno dalam keterangan pers virtual, Rabu (13/1/2021).

Retno mengatakan, pemilihan co-chairs tersebut diselenggarakan melalui e-voting di Jenewa dengan tenggat waktu hingga 8 Januari 2021 tengah malam waktu Jenewa.

Hasil pemilihan tersebut diumumkan pada 12 Januari 2021 malam waktu Jenewa atau dini hari pada 13 Januari 2021 waktu Jakarta.

"Alhamdulillah dalam pemilihan tersebut Menteri Luar Negeri Indonesia mendapat suara terbanyak, yaitu 41 persen dari total suara yang masuk," kata Retno.

Baca juga: Ini Proses yang Ditempuh Pemerintah Terkait Pengadaan Vaksin Covid-19 melalui Covax

E-voting tersebut, kata dia, dilakukan untuk memilih dua co-chair dari lima calon kandidat AMC 92 Economies yang tergabung dalam Covax AMC.

Tidak sendiri, Retno menjadi co-chairs Covax AMC EG bersama dua menteri dari negara lain. Mereka adalah Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse yang menempati urutan kedua dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould.

"Selain Indonesia dan Ethiopia yang mewakili AMC 92 Economies, Menteri Pembangunan Internasional Kanada juga terpilih mewakili negara donor sebagai co-chairs," kata dia.

"Yang menarik, dari tiga co-chairs ini semuanya adalah perempuan," tutur Retno.

Baca juga: 15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com