Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Besok, Disiarkan Langsung

Kompas.com - 26/01/2021, 20:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua, pada Rabu (27/1/2021) pagi. Rencananya, vaksinasi akan kembali digelar di Istana Merdeka, Jakarta.

"Rencananya Bapak Presiden akan menerima vaksin tahap kedua besok Rabu (27/1), sesuai jadwal yang telah ditentukan," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Jokowi: Kita Bersyukur RI Bisa Kendalikan Krisis Pandemi dan Ekonomi

 

Sama seperti vaksinasi dosis pertama, penyuntikan vaksin dosis kedua akan disiarkan secara langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Dengan demikian, proses vaksinasi dapat disaksikan masyarakat luas.

Heru menyampaikan, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac membutuhkan dua kali penyuntikan, masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

Adapun Jokowi menerima suntikan vaksin pertama pada 13 Januari 2021. Ia menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin.

Baca juga: Klaim Jokowi Bisa Kendalikan Pandemi Dinilai untuk Menutupi Kegagapan Pemerintah

 

Bersamaan dengan Kepala Negara, ada sejumlah tokoh yang juga ikut divaksinasi, mulai dari Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, tokoh agama, tokoh masyarakat, influencer, hingga perwakilan pedagang.

Sebelumnya, melalui akun Twitter resmi @jokowi pada Rabu (13/1/2021), Jokowi telah menyampaikan bahwa dirinya akan disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua pada Rabu (27/1/2021). Penyuntikkan dijadwalkan digelar pukul 09.40 WIB.

Dalam unggahannya, Jokowi melampirkan gambar kartu vaksinasi Covid-19 miliknya. Pada kartu tersebut tercantum sejumlah informasi, seperti nomor registrasi, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, dan lokasi vaksinasi.

Baca juga: Jokowi Klaim Bisa Kendalikan Pandemi, Anggota DPR Pertanyakan Tolak Ukurnya

Tercantum pula status pemberian vaksin yang meliputi keterangan dosis vaksin, tanggal, nomor batch vaksin, nama vaksinator, hingga keterangan mengenai tanggal dan jam rencana vaksinasi dosis kedua.

Pada kartu tersebut juga tertulis, Pastikan Anda mendapatkan 2 dosis vaksin Covid-19 untuk memperoleh kekebalan maksimal.

"Kartu yang akan diberikan kepada semua orang yang divaksinasi ini sekaligus pengingat agar tepat waktu menjalani vaksin kedua," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com