Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ucapkan Selamat atas Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS

Kompas.com - 21/01/2021, 10:56 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat atas dilantiknya Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat.

Ucapan itu Jokowi sampaikan melalui akun Instagram resminya, @jokowi, Kamis (21/1/2021).

Melalui Instagram, Jokowi mengunggah foto dirinya ketika berjabat tangan dengan Joe Biden. Ia juga menandai akun Instagram milik Joe Biden dan Kamala Harris.

"Selamat @JoeBiden dan @KamalaHarris atas pelantikan Anda sebagai Presiden ke-46 dan Wakil Presiden ke-49 Amerika Serikat," tulis Jokowi dalam Bahasa Inggris.

Jokowi pun mengajak Joe Biden dan Kamala Harris memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Hal ini demi kebaikan seluruh warga dunia.

"Mari perkuat kemitraan strategis kita, tidak hanya untuk keuntungan dua negara, tetapi demi dunia yang lebih baik bagi semua," tulis Jokowi lagi ditutup dengan "emoticon" bendera Indonesia dan Amerika Serikat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Diberitakan, Joe Biden resmi menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat dalam pelantikan yang digelar di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Rabu (20/1/2021).

Sementara, Kamala Harris dilantik sebagai Wakil Presiden ke-49 Amerika Serikat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Joe Biden Resmi Menjadi Presiden Ke-46 AS

Setelah dilantik, Biden meminta seluruh rakyat AS untuk bersatu. Dia juga berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi pemerintahannya, termasuk pandemi virus corona dan kebangkitan supremasi kulit putih.

Dengan adanya tantangan itu, Biden mengatakan, dia akan menghadapinya dan pemerintahannya akan mengalahkan setiap rintangan.

Dia mengulangi sumpah kampanyenya untuk memulihkan jiwa masa depan Amerika sambil menekankan bahwa aksi nyata diperlukan lebih dari sekadar kata-kata.

"Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan,” tutur Biden sebagaimana dilansir BBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com