JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bencana alam terjadi di beberapa wilayah di Indonesia bersamaan dengan berlangsungnya pandemi Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun meminta agar tempat evakuasi warga terdampak bencana yang sehat dipisahkan dari warga yang positif Covid-19.
Hal ini demi menghindari terjadinya penularan virus corona di lokasi evakuasi.
"Paling penting melakukan evakuasi berdasarkan penggolongan orang terdampak Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/1/2021).
"Perlu ditetapkan tempat evakuasi sementara dan tempat evakuasi akhir untuk kasus positif yang terpisah dari masyarakat yang sehat," tuturnya.
Baca juga: Beban Ganda Pandemi Covid-19 dan Bencana Alam, Ini Langkah Satgas
Wiku meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah melakukan sosialisasi masif terkait mekanisme pemisahan evakuasi warga ini.
BPBD diminta berkoorinasi dengan dinas kesehatan setempat agar memiliki data dan mengetahui lokasi-lokasi pasien positif Covid-19 yang tinggal di area terdampak bencana.
Evakuasi terhadap warga yang positif Covid-19 harus dilakukan dengan protokol khusus, seperti memberikan pita dengan warna khusus di tangan atau masker dengan tanda tertentu. Hal ini demi memudahkan identifikasi pasien Covid-19.
"Dan perlu ditekankan pada pekerja sosial untuk membantu evakuasi kasus positif Covid dengan mengenakan APD (alat pelindung diri) dan dilengkapi peralatan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)," ujar Wiku.
Demi mencegah penyebaran virus corona dan menghindari sulitnya proses mobilisasi, Wiku pun menyarankan agar pasien Covid-19 tisak dirawat di daerah dengan risiko bencana tinggi.
Baca juga: Satgas: Angka Kematian Covid-19 Naik 37,4 Persen, Jateng Tertinggi
Wiku menyebut, terjadinya pandemi Covid-19 dan sejumlah bencana alam dalam waktu bersamaan berpotensi memperburuk keadaan.
Lokasi evakusi warga terdampak bencana berpotensi menjadi pusat infeksi virus corona jika mereka terpaksa berdesakan.
"Ancaman ini menjadi beban ganda di mana umumnya di pengungsian akan meningkat penyakit-umum umum lain, seperti gangguan pencernaan diare atau stres," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.