Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama: Sejak 1 November 2020, Sudah 1.090 Jemaah Indonesia Berangkat Umrah

Kompas.com - 18/01/2021, 17:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan, sejak dibuka pada 1 November 2020, sudah adaa 1.090 jemaah Indonesia yang melaksanakan ibadah Umrah.

"Jumlah jemaah yang telah berangkat sampai tanggal 11 Januari 2021, 1.090 jemaah yang diberangkatkan oleh 112 PPIU. Selama menjalankan umroh jemaah wajib menerapkan prokes secara ketat," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (18/1/2021).

Yaqut mengatakan, setiap jemaah yang diberangkatkan ke Arab Saudi, wajib melakukan pemeriksaan Covid-19 sebelum berangkat dan saat tiba di Arab Saudi.

Baca juga: Update: Rekap Aturan Perjalanan Umrah dan Biaya Umrah Saat Ini

Hasilnya, kata Yaqut, terdapat 58 jemaah dari Indonesia terpapar Covid-19 sebelum berangkat dan 46 jemaah dinyatakan positif Covid-19 saat tiba di Arab Saudi.

"Untuk jemaah positif saat sebelum berangkat nanti Isolasi mandiri dan berangkatkan saat sudah negatif dan jemaah positif di Arab Saudi isolasi tempat menginap," ujarnya.

Di samping itu, Yaqut menjelaskan, terdapat sejumlah persyaratan yang berlakuk bagi jemaah umrah di antaranya, pembatasan usia jemaah 18-50 tahun.

Kemudian, jemaah pernah melakukan ibadah umrah lebih dari satu kali, pemeriksaan Covid-19 terhitung 27 jam sebelum keberangkatan dan tiba di Arab Saudi baik di Mekkah dan Madinah.

Baca juga: Larangan Penerbangan Arab Saudi Dicabut, Asosiasi Jadwalkan Umrah 16 Januari 2021

Selain itu, pemerintah Arab Saudi tidak mewajibkan jemaah umrah disuntik vaksin Covid-19.

"Karantina jemaah (jika positif Covid-19) dilakukan sebelum keberangkatan di hotel di Mekkah atau Madina saat kedatangan di Arab Saudi, di hotel tempat menginap, saat jemaah pulang di tanah air, di hotel atau rumah masing-masing," ucapnya.

Lebih lanjut, Yaqut mengatakan, verifikasi bukti pemeriksaan Covid-19 jemaah masih dilakukan secara manual sehingga validitasnya masih belum terjamin 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com