JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua orang petugas dan seorang narapidana Rutan Kelas IIB Mamuju mengalami luka akibat gempa yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.
"Dua orang petugas kami mengalami luka, satu luka robek di tangan saat memecah kaca kotak kunci dan satu lagi saat keluar dari pos menara," kata Kepala Rutan Mamuju I Gusti Lanang Agus Cahyana dalam siaran pers, Jumat.
"Sementara satu narapidana mengalami patah tulang tangan tertimpa reruntuhan tembok kamar," ujar Gusti.
Baca juga: Basarnas Makassar Kerahkan 3 Tim ke Lokasi Gempa Mamuju dan Majene Sulbar
Gusti melanjutkan, gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan bangunan rutan.
Kerusakan yang terjadi antara lain robohnya tembok rutan di bagian kiri, kanan, dan belakang. Gempa juga menyebabkan satu kamar hunian mengalami rusak parah.
Selain itu terdapat pula retakan tembok di setiap kamar dan ruang kerja petugas. Jaringan listrik di rutan juga terputus akibat gempa.
"Ketika terjadi gempa, petugas pengamanan yang tengah berjaga langsung mengamankan seluruh warga binaan ke tengah lapangan," kata Gusti.
Namun, ia memastikan ketersediaan bahan makanan bagi warga binaan masih mencukupi hingga delapan hari ke depan.
Baca juga: Tim SAR Cari Anak Terjepit Runtuhan Bangunan di Mamuju yang Videonya Viral
“Kami mohon doa dari masyarakat untuk keselamatan kami serta agar pelayanan Pemasyarakatan segera pulih,” ujar Gusti.
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) melaporkan, hingga Jumat (15/1/2021) pukul 14.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat mencapai 34 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.