Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Petugas dan Seorang Napi Rutan Mamuju Luka akibat Gempa

Kompas.com - 15/01/2021, 19:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua orang petugas dan seorang narapidana Rutan Kelas IIB Mamuju mengalami luka akibat gempa yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari.

"Dua orang petugas kami mengalami luka, satu luka robek di tangan saat memecah kaca kotak kunci dan satu lagi saat keluar dari pos menara," kata Kepala Rutan Mamuju I Gusti Lanang Agus Cahyana dalam siaran pers, Jumat.

"Sementara satu narapidana mengalami patah tulang tangan tertimpa reruntuhan tembok kamar," ujar Gusti.

Baca juga: Basarnas Makassar Kerahkan 3 Tim ke Lokasi Gempa Mamuju dan Majene Sulbar

Gusti melanjutkan, gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan bangunan rutan.

Kerusakan yang terjadi antara lain robohnya tembok rutan di bagian kiri, kanan, dan belakang. Gempa juga menyebabkan satu kamar hunian mengalami rusak parah.

Selain itu terdapat pula retakan tembok di setiap kamar dan ruang kerja petugas. Jaringan listrik di rutan juga terputus akibat gempa.

"Ketika terjadi gempa, petugas pengamanan yang tengah berjaga langsung mengamankan seluruh warga binaan ke tengah lapangan," kata Gusti.

Namun, ia memastikan ketersediaan bahan makanan bagi warga binaan masih mencukupi hingga delapan hari ke depan.

Baca juga: Tim SAR Cari Anak Terjepit Runtuhan Bangunan di Mamuju yang Videonya Viral

“Kami mohon doa dari masyarakat untuk keselamatan kami serta agar pelayanan Pemasyarakatan segera pulih,” ujar Gusti.

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) melaporkan, hingga Jumat (15/1/2021) pukul 14.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat mencapai 34 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com