Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Kepala Basarnas dan Panglima TNI akan Tinjau Lokasi Bencana di Kalsel dan Mamuju

Kompas.com - 15/01/2021, 20:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, dirinya bersama dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan meninjau penanganan korban bencana di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021).

"Besok Panglima TNI dan saya ke Kalsel dan Mamuju dengan membawa keperluan yang dibutuhkan," kata Bagus di JICT 2 Tanjung Priok, seperti dikutip Antara, Jumat (15/1/2021).

Bertolak ke dua daerah tersebut, dirinya akan membawa sejumlah peralatan untuk mendukung operasi SAR seperti perahu karet dan alat pendukung lain.

Ia menjelaskan, untuk bencana gempa bumi di Majene-Mamuju, tim SAR gabungan telah dikerahkan dan melaksanakan estrikasi atau mencari korban yang ada di reruntuhan bangunan.

Baca juga: Basarnas Makassar Kerahkan 3 Tim ke Lokasi Gempa Mamuju dan Majene Sulbar

Pihaknya juga telah mendatangkan tim SAR gabungan dari berbagai daerah seperti Balikpapan, Makassar, dan Palu.

Sementara itu, tim SAR dari Jakarta atau Urban SAR juga sudah diterbangkan ke Mamuju dengan membawa 10 set peralatan estrikasi.

"Sampai saat ini operasi SAR masih berlangsung dan kami optimis melaksanakan dengan upaya yang ada bersama semua pihak," jelasnya.

Operasi SAR ini juga melibatkan sejumlah pihak di antaranya TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan stakeholders lainnya.

Bagus mengatakan, untuk data pengungsi banjir di Kalimantan Selatan tercatat sebanyak 2.600 orang.

Untuk korban bencana gempa bumi di Majene-Mamuju, menurut catatan Basarnas terdapat 34 korban meninggal dan jumlah pengungsi mencapai belasan ribu.

Baca juga: Tim SAR Cari Anak Terjepit Runtuhan Bangunan di Mamuju yang Videonya Viral

Lanjutnya, Basarnas juga akan fokus terhadap penanganan bencana di tempat lain seperti bencana tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat.

Bagus menyebut ada 25 orang selamat, dan 24 korban meninggal dunia, serta 16 orang masih dalam pencarian dalam musibah tersebut.

"Faktor cuaca menjadi hambatan dalam pencarian operasi SAR. Jumlahnya sangat dinamis, bisa bergerak dan berubah," ungkap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 29 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Banyak Celah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu: Karena Multitafsirnya Norma Hukum

Banyak Celah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu: Karena Multitafsirnya Norma Hukum

Nasional
Soal Wacana Prabowo-Ganjar, Politisi PDI-P: Tak Mungkin Bu Mega Degradasikan Putusannya

Soal Wacana Prabowo-Ganjar, Politisi PDI-P: Tak Mungkin Bu Mega Degradasikan Putusannya

Nasional
Jaksa KPK Bongkar Skenario Roy Rening Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Jaksa KPK Bongkar Skenario Roy Rening Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Nasional
Dirut Bakti Kominfo Suap Oknum BPK Rp 40 M untuk Muluskan Proyek BTS Bermasalah

Dirut Bakti Kominfo Suap Oknum BPK Rp 40 M untuk Muluskan Proyek BTS Bermasalah

Nasional
Kaesang Pangarep Akui Banyak PR yang Harus Diselesaikan di PSI

Kaesang Pangarep Akui Banyak PR yang Harus Diselesaikan di PSI

Nasional
AKBP Reinhard Nainggolan yang Pukul 2 Anggotanya Dimutasi ke Yanma Polri

AKBP Reinhard Nainggolan yang Pukul 2 Anggotanya Dimutasi ke Yanma Polri

Nasional
MK Tanggapi Mahfud soal Lama Putuskan Perkara Batas Usia Capres-cawapres

MK Tanggapi Mahfud soal Lama Putuskan Perkara Batas Usia Capres-cawapres

Nasional
Korps Hukum TNI AU Resmi Dibentuk, Gelar Pangkat Prajurit Beralih dari “Sus” Jadi “Kum”

Korps Hukum TNI AU Resmi Dibentuk, Gelar Pangkat Prajurit Beralih dari “Sus” Jadi “Kum”

Nasional
Projo Bilang Dukung Bacapres Insial P, Jokowi Singgung Kedaulatan di Tangan Rakyat

Projo Bilang Dukung Bacapres Insial P, Jokowi Singgung Kedaulatan di Tangan Rakyat

Nasional
Kapolri Mutasi 60 Personel, Irjen Achmad Kartiko Jadi Kapolda Aceh

Kapolri Mutasi 60 Personel, Irjen Achmad Kartiko Jadi Kapolda Aceh

Nasional
Puan Ajak PSI Dukung Ganjar, Kaesang: Kita Siap, Asal 'Win-Win', Bukan 'Win-Lose'

Puan Ajak PSI Dukung Ganjar, Kaesang: Kita Siap, Asal "Win-Win", Bukan "Win-Lose"

Nasional
Kaesang Bilang Belum Dihubungi Ketum Parpol Lain, tapi Berencana Sowan ke Perindo

Kaesang Bilang Belum Dihubungi Ketum Parpol Lain, tapi Berencana Sowan ke Perindo

Nasional
Enggan Hubungi Gibran Setelah Didapuk Jadi Ketum PSI, Kaesang: Beliau Sibuk

Enggan Hubungi Gibran Setelah Didapuk Jadi Ketum PSI, Kaesang: Beliau Sibuk

Nasional
Kejagung Pelajari Dugaan Keterlibatan Dito Ariotedjo di Kasus BTS 4G

Kejagung Pelajari Dugaan Keterlibatan Dito Ariotedjo di Kasus BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com