Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Vaksin Covid-19, Menlu China: Kami Masih Kesulitan tapi Tak Ragu Tanggapi Kebutuhan Indonesia

Kompas.com - 14/01/2021, 11:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri China Wang Yi memastikan bahwa pihaknya tak ragu menanggapi kebutuhan Indonesia terkait vaksin Covid-19.

Di tengah kesulitan yang masih dialami China, kata dia, pihaknya memastikan bahwa Indonesia tetap akan dibantu dalam penyediaan vaksin tersebut.

"Kami masih mengatasi kesulitan kami dan tidak ragu untuk menanggapi kebutuhan Indonesia untuk memberikan vaksin kepada teman-teman kami di Indonesia," ujar Wang Yi dalam sambutannya saat bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Rabu (13/1/2021).

Wang Yi mengatakan, kedua negara telah saling mendukung dengan penyediaan pasokan medis dan pengalaman diagnostik di China meskipun terjadi peningkatan tajam dan permintaan vaksin.

Baca juga: Setelah 8 Bulan, China Kembali Laporkan Korban Meninggal Covid-19

Menurut dia, dukungan satu sama lain yang diberikan itu juga telah dibahas oleh Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah berbicara tiga kali di telepon terkait masa depan hubungan kedua negara.

Termasuk dirinya yang juga telah saling berkunjung dengan Menteri Retno dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Setelah Covid-19 menyerang, kami telah saling mendukung dan terlibat dalam kerja sama aktif terkait Covid-19," kata dia.

Adapun dalam kunjungannya kali ini, Wang Yi mengatakan, pihaknya mengimplementasikan kesepakatan yang dicapai oleh Presiden kedua negara.

Antara lain China bersiap untuk terus melakukan kerja sama pembelian dan produksi pengembangan penelitian vaksin dengan Indonesia.

Baca juga: Menlu RI dan China Bertemu di Jakarta, Hasilkan 2 MoU dan Bahas Sejumlah Isu

"Berdasarkan kesuksesan tersebut, kami telah menjalani uji klinis fase ketiga untuk mendukung Indonesia dalam membangun dirinya menjadi pusat produksi vaksin regional dan menuju membangun komunitas kesehatan global untuk semua," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar dapat memperluas impor dari Indonesia dan investasi China di Indonesia.

Dengan demikian, kata dia, maka pertumbuhan perdagangan yang lebih sehat dan seimbang antara kedua negara dapat terwujud.

Diketahui, Indonesia telah membeli vaksin Covid-19 produksi China, yakni Sinovac.

Setelah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksinasi nasional vaksin tersebut pun mulai dilaksanakan pada Rabu (13/1/2021) yang ditandai dengan penyuntikan pertama kepada Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com