Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/01/2021, 22:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyambut baik hasil survei Vox Populi Research Center yang menunjukkan kenaikan elektabilitas Partai Demokrat pada awal tahun 2021.

Kamhar menilai, kenaikan elektabilitas tersebut tak terlepas dari efektifnya kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sejak awal menerima mandat sebagai Ketum, AHY terus melakukan gebrakan melalui instruksi dan program yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh kader dan struktur Partai Demokrat di semua tingkatan," kata Kamhar saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Reshuffle 6 Menteri, Demokrat Nilai Pemerintah Ingin Kembalikan Kepercayaan Publik

Kamhar mengatakan, sejak menerima mandat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, AHY melakukan gebrakan mulai dari Gerakan Perang Melawan Covid-19, Demokrat Peduli dan Berbagi, Gerakan Demokrat Bina UMKM dan Wifi gratis.

"Termasuk penyikapan beberapa UU sensitif yang menyita perhatian publik seperti Omnibus Law Ciptaker, RUU Haluan Ideologi Pancasila, dan Revisi UU KPK yang kesemuanya ini menegaskan keberpihakan Partai Demokrat pada kepentingan rakyat," ujar dia. 

Tak hanya itu, menurut Kamhar, efektifnya kepemimpinan AHY terlihat dari capaian Pilkada Serentak 2020.

Demokrat memperoleh 48 persen kemenangan dan 52 persen dari itu adalah kader Partai Demokrat.

"Kemenangan ini melampaui target yang ditetapkan dan melebihi capaian Pilkada serupa lima tahun yang lalu," ucap dia.

Lebih lanjut, menurut Kamhar, faktor eksternal yang melatarbelakangi naiknya elektabilitas Partai Demokrat adalah kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Hasil survei ini adalah potret respons dan persepsi masyarakat yang terbentuk atas kinerja pemerintah diberbagai bidang, mulai dari penanganan covid-19, polemik vaksin, penegakan hukum yang tebang pilih yang cenderung menjadi alat kekuasaan," ucap dia.

Baca juga: Kunjungi Kader di Daerah, AHY Ingin Ulang Kenangan Manis di Jawa Tengah

Ditambah lagi, kata Kamhar, dinamika politik terkini yang terjadi di partai-partai pendukung pemerintah dan kasus korupsi yang menjerat dua menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Rakyat kecewa dan merasa dipermainkan. Rakyat merasa hanya diperalat untuk mendapatkan kekuasaan. Itu eksternal faktornya," ujar dia. 

Hasil survei yang digelar Vox Populi Research Center mengenai elektabilitas partai politik di awal 2021 menunjukkan Partai Demokrat di awal tahun 2021.

Elektabilitas Partai Demokrat naik dari 3,4 persen pada Juni 2020 dan 3,3 persen pada Oktober 2020 menjadi 5,1 persen pada Januari 2021.

Baca juga: Survei Vox Populi: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Anjlok

Hal serupa juga dialami PKS, elektabilitasnya naik dari 5,3 persen pada Juni 2020 dan 5,6 persen pada Oktober 2020, kini Januari 2021 mencapai 8,1 persen.

Sementara itu, elektabilitas PDI-P dan Partai Gerindra mengalami penurunan.

Elektabilitas PDI-P turun dari sebelumnya 33,5 persen pada Juni 2020 dan 31,3 persen pada Oktober 2020 menjadi 19,6 persen pada Januari 2021.

Hal serupa juga dialami Partai Gerindra dari 14,1 persen pada Juni 2020 dan 13,9 persen pada Oktober 2020, turun menjadi 9,3 persen pada Januari 2021.

Survei Vox Populi Research Center dilakukan 26-31 Desember 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya.

Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beda Pendapat Pimpinan soal Kasus Rafael Terkait Suap atau Gratifikasi, KPK Sebut Wajar

Beda Pendapat Pimpinan soal Kasus Rafael Terkait Suap atau Gratifikasi, KPK Sebut Wajar

Nasional
Hasto Sebut Jokowi Berharap Sosok Capres 2024 Melanjutkan Kepemimpinan Presiden Sebelumnya

Hasto Sebut Jokowi Berharap Sosok Capres 2024 Melanjutkan Kepemimpinan Presiden Sebelumnya

Nasional
Mensos Risma Klaim Tak Tahu Menahu Kasus Bansos Beras yang Sedang Diusut KPK

Mensos Risma Klaim Tak Tahu Menahu Kasus Bansos Beras yang Sedang Diusut KPK

Nasional
Viral Video Nakes Bedakan Pasien BPJS Kesehatan, Dirut: Tak Boleh Diskriminasi!

Viral Video Nakes Bedakan Pasien BPJS Kesehatan, Dirut: Tak Boleh Diskriminasi!

Nasional
Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

Nasional
KPK Tetapkan Pengacara Eks Bupati Buru Selatan Jadi Tersangka Merintangi Penyidikan

KPK Tetapkan Pengacara Eks Bupati Buru Selatan Jadi Tersangka Merintangi Penyidikan

Nasional
Alasan Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terhadap Prima

Alasan Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terhadap Prima

Nasional
Tak Cuma 15 Senpi, KPK Juga Temukan Peluru Tajam di Ruangan Khusus Rumah Pengusaha Dito Mahendra

Tak Cuma 15 Senpi, KPK Juga Temukan Peluru Tajam di Ruangan Khusus Rumah Pengusaha Dito Mahendra

Nasional
Tiba di Papua untuk Kunker, Jokowi Disambut Prabowo Subianto

Tiba di Papua untuk Kunker, Jokowi Disambut Prabowo Subianto

Nasional
Gudang Impor 'Thrifting' di Pasar Senen hingga Bekasi Digerebek, Ada Ribuan Bal Baju Ilegal

Gudang Impor "Thrifting" di Pasar Senen hingga Bekasi Digerebek, Ada Ribuan Bal Baju Ilegal

Nasional
Respons Plt Menpora Buntut PKS yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Respons Plt Menpora Buntut PKS yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Nasional
Sri Mulyani Jelaskan Isi Laporan PPATK 2009-2023 Terkait Dugaan TPPU Senilai Rp 349 T di Lingkungan Kemenkeu

Sri Mulyani Jelaskan Isi Laporan PPATK 2009-2023 Terkait Dugaan TPPU Senilai Rp 349 T di Lingkungan Kemenkeu

Nasional
Wamenkumham: Yang Namanya Laporan Rahasia, kecuali Cari Panggung…

Wamenkumham: Yang Namanya Laporan Rahasia, kecuali Cari Panggung…

Nasional
Update 20 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 234 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.741.588

Update 20 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 234 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.741.588

Nasional
KSAL Muhammad Ali Diangkat Jadi Warga Kehormatan Polisi Militer AL

KSAL Muhammad Ali Diangkat Jadi Warga Kehormatan Polisi Militer AL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke