Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Tren Elektabilitas Azizah-Ruhamaben di Tangsel Terus Naik

Kompas.com - 08/12/2020, 14:23 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan tren elektabilitas Siti Nur Azizah dan Ruhamaben di Pilkada Tangerang Selatan terus mengalami kenaikan.

Pernyataan itu Kamhar sampaikan merespons hasil survei Indo Barometer yang menyatakan Azizah-Ruhamaben sulit menang di Tangsel karena melawan calon petahana. Menurutnya, survei internal partai dalam kurun September-November menunjukkan hal sebaliknya.

"Paslon yang kami usung secara konsisten mengalami tren kenaikan sebesar 10,4 persen dari 11,8 persen menjadi 22,2 persen," ujar Kamhar saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Turun Gunung ke Tangsel, AHY Minta Siti Nur Azizah All Out dalam Pilkada 2020

Sementara itu, dia mengatakan tren elektabilitas Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichan justru menurun. Benyamin merupakan calon wali kota Tangsel yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Tangsel.

Kemudian, pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati (Sara) disebut mengalami kenaikan.

Namun Kamhar mengatakan survei tersebut belum memotret situasi pasca munculnya isu korupsi benih lobster yang dikait-kaitkan dengan Sara.

"Mencermati data di atas, semua paslon masih dalam range tingkat elektabilitas dan peluang menang yang hampir sama. Masih dalam range margin of error," tutur Kamhar.

Kendati begitu, dia optimistis Azizah yang merupakan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ruhamaben bisa menang di Pilkada Tangsel.

Kamhar menyebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) pun mengatakan jauh lebih penting menang di tempat pemungutan suara (TPS) daripada sekadar di survei.

"Kami terus meminta segenap kader Partai Demokrat, mitra koalisi, relawan dan simpatisan untuk jaga semangat dan terus bersiap siaga mengidentifikasi, mengantisipasi, dan melawan berbagai praktik kecurangan, termasuk melawan praktik money politics," ujarnya.

Diberitakan, lembaga survei Indo Barometer memprediksi pasangan calon Azizah dan Ruhamaben serta Muhamad dan Sara akan sulit mengalahkan pasangan petahana Benyamin dan Pilar di Pilkada Tangsel.

Baca juga: Pilkada Tangsel, Anak Maruf Amin dan Keponakan Prabowo Diprediksi Sulit Kalahkan Petahana

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan, berdasarkan hasil survei pada 20-25 November 2020, elektabilitas Benyamin Davnie-Ichsan 34,0 persen. Sementara Muhamad-Sara 20,8 persen dan Siti Nurazizah-Ruhamaben 10,5 persen.

"Dari hasil surveinya ada potensi kejutan di mana tokoh lokal mengalahkan tokoh nasional anaknya Pak Wapres bisa keok," kata Qodari dalam konferensi pers, Senin (7/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com