Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 779.548 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Darurat Kapasitas Rumah Sakit

Kompas.com - 06/01/2021, 06:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari sepuluh bulan pandemi berjalan di Indonesia, belum ada tanda-tanda penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah, terhitung sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Bahkan, kasus harian melampaui 6.000 orang dan kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 mulai menipis.

Pemerintah melaporkan hingga Selasa (5/1/2021), ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 7.445 kasus.

Dengan demikian, total kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 779.548 orang.

Menurut data Satgas Covid-19, sebanyak 7.445 kasus baru Covid-19 ini didapatkan dari pemeriksaan 60.520 spesimen dari 38.309 orang yang diambil sampelnya dalam periode 4-5 Januari 2021.

Baca juga: Jubir Satgas: Kapasitas RS Pasien Covid-19 Menipis, Kita dalam Kondisi Darurat

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 7.557.380 spesimen dari 5.061.283 orang yang diambil sampelnya.

Sementara itu, kasus baru Covid-19 tersebut tersebar di 34 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 1.824 kasus baru.

Menyusul Jawa Barat sebanyak 1.100 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 996 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 727 kasus baru dan Sulawesi Selatan sebanyak 639 kasus baru.

Angka kematian meningkat

Angka kematian akibat Covid-19 bertambah 198 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia kini mencapai 23.109 orang.

Berdasarkan data per 5 Januari 2021, Jawa Timur menjadi provinsi yang mencatatkan kenaikan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi.

Kenaikan angka ini mencapai 53 kasus, dari 373 kasus pada minggu lalu menjadi 426 kasus di pekan ini.

Baca juga: Daftar 101 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta

Kemudian, angka kematian di Kalimantan Utara naik 20 kasus, dari 2 menjadi 22 kasus. Lalu, DKI Jakarta naik 20 kasus, dari 117 menjadi 137 kasus.

Selanjutnya, Sulawesi Tenggara naik 15 kasus, dari 7 menjadi 22 kasus. Terakhir, Lampung naik 12 kasus, dari 14 menjadi 26 kasus.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, semua pihak mesti bekerja sama dalam menekan angka kematian akibat Covid-19.

Ia juga mengatakan, data angka kematian tersebut menunjukkan kualitas penanganan pasien positif Covid-19 masih fluktuatif.

Selain itu, kerap kali pasien positif Covid-19 terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik lantaran proses rujukan perawatan pasien Covid-19 cukup panjang.

Oleh karenanya, ia meminta agar dilakukan pembenahan.

"Saya mohon pemerintah bersama dinas kesehatan mempersingkat alur rujukan perawatan pasien Covid-19 seefisien mungkin agar betul-betul kasus bisa ditekan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Kapasitas RS Menipis karena Corona, Kapan Sebaiknya Seseorang Datang untuk Periksa?

Sementara itu, angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah 6.643 orang, sehingga total pasien sembuh kini mencapai 645.746 orang.

Kapasitas RS menipis

Wiku juga mengatakan, hingga saat ini ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi dan ICU untuk menangani pasien Covid-19 semakin menipis.

Hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa kondisi pandemi di Indonesia sudah darurat.

"Hal ini dapat menjadi alarm bagi kita bahwa kita saat ini dalam keadaan darurat yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin menipis," ujarnya.

Wiku mengungkapkan, keterpakaian tempat tidur untuk ICU dan isolasi di beberapa daerah sudah melebihi 70 persen, dari data per 2 Januari 2020.

Kondisi ini terpantau di DKI Jakarta, Banten, DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta dan Darurat Kapasitas RS, Haruskah Tarik Rem Darurat?

Untuk itu, ia mengingatkan, yang perlu dipahami dari kondisi masih tersisanya sedikit tempat tidur untuk pasien Covid-19 ini, belum tentu bisa digunakan.

Sebab, saat ini jumlah tenaga kesehatan pun terbatas.

Ia pun mengajak semua pihak mencegah penularan Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jika masyarakat terus abai dan meninggalkan kasus baru maka tidak akan cukup fasilitas kesehatan kita untuk menanganinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com