Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pleno KPU Seram Bagian Timur: Mukti-Idris Unggul dengan 31.100 Suara

Kompas.com - 18/12/2020, 17:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dony Aprian

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seram Bagian Timur telah menggelar rapat pleno terbukarekapituasi penghitungan suara tiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada Seram Bagian Timur, Jumat (18/12/2020) dini hari.

Rapat pleno yang berlangsung hingga Pukul 01.00 WIT itu dihadiri ketiga saksi dari pasangan calon dan diawasi langsung oleh pimpinan Bawaslu setempat.

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 01 Abdul Mukti Keliobas-Idris Rumalutur (Adil) yang diusung Partai Golkar, PAN, NasDem dan PKPI unggul dengan meraih 31.100  suara.

Selanjutnya pasangan Nomor urut 02, Fahri Husni Alkatiri-Arobi Kelian (Faham) yang diusung koalisi PDI-P, PKS, Demokrat, Gerindra, PKB, PPP dan Partai Hanura meraih 20.939 suara.

Sedangkan pasangan Rohany Vanath-Rami Mahu (Nina Rama) yang maju lewat jalur independen meraih 15.555 suara.

Baca juga: 8 ASN Positif Covid-19, Kantor Bagian Hukum Pemkot Ambon Ditutup 10 Hari

Dari hasil rapat pleno tersebut, pasangan Adil yang merupakan calon petahana ini unggul di Kecamatan Sram Timur, Pulau Gorom, Gorom Timur, Wakate, Tutuk Tolu, Kilmuri, Pulau Panjang, Sirtaun Wida Timur, dan Teluk Waru.

Sementara pasangan Faham unggul di Kecamatan Siwalalat, Werinama, Teor dan kecamatan Kian Darat.

Sedangkan pasangan Nina-Rama unggul di dua kecamatan yakni, Kecamatan Bula dan Bula Barat.

Adapun dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 98.721, hanya 68.183 pemilih yang menggunakan hak pilihnya.

“Hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara sudah disahkan dini hari tadi,” kata kata  Komisioner KPU Seram Bagian Timur Heder Boften kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Aturan dan Larangan Perayaan Tahun Baru di Sejumlah Daerah, Bali hingga Ambon

Dia mengatakan berdasarkan hasil pleno terbuka yang dilakukan pasangan Adil memperoleh suara terbanyak, disusul pasangan Faham dan terakhir Nina Rama.

Menurut Heder, saat berlangsungnya rapat pleno para saksi pasangan calon beberapa kali menyampaikan protes namun hal itu dapat diatasi hingga akhirnya KPU menetapkan dan mengesahkan rekapitulasi penghitungan suara.

"Ia ada protes dari saksi tapi itu biasa, dan Alhamdulillah hasil rapat pleno bisa disahkan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com