Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2020, 08:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan skenario tempat perawatan apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 hingga 100 persen.

Skenario itu dilakukan dengan melakukan optimalisasi tempat tidur yang tersedia di rumah sakit.

"Jika lonjakan (kasus) terjadi maka pemerintah akan melakukan optimalisasi tempat tidur yang tersedia di rumah sakit," ujar Wiku dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Dia mengungkapkan, saat ini terdapat 921 rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia dengan total jumlah tempat tidur sebanyak 42.091 tempat tidur.

Wiku menuturkan, jika kenaikan kasus mencapai 20 - 50 persen maka rumah sakit masih dapat menampung lonjakan pasien hingga dua kali lipat.

Baca juga: 629.429 Kasus Covid-19 dan Positivity Rate yang Kian Mengkhawatirkan

Kemudian, apabila kenaikan mencapai 50 - 100 persen maka pemerintah akan menambah kapasitas ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19.

"Dengan begitu, bisa menambah kapasitas ruang inap Covid-19," lanjutnya.

Selanjutnya, jika kenaikan kasus mencapai lebih dari dua kali lipat, pemda dapat mendirikan layanan tenda darurat di area perawatan pasien Covid 19 di rumah sakit atau mendirikan rumah sakit lapangan atau darurat.

Pendirian itu dapat dilakukan di luar area rumah sakit dan bekerja sama dengan BNPB serta TNI.

"Saat ini beberapa rumah sakit darurat dan lapangan dibangun di beberpaa daerah sebagai bentuk sikap tanggap pemerintah daerah," tutur Wiku.

"Misalnya seperti di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta," tambah Wiku.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Bantuan Pemerintah Selama Pandemi Covid-19

Sebelumnya, Wiku mengungkapkan angka positivity rate di Indonesia mencapai 18,1 persen pada saat ini.

Persentase ini meningkat dibandingkan positivity rate pekan lalu sebesar 13,81 persen.

Artinya, selama sepekan terakhir, positivity rate Covid-19 secara nasional bertambah sebesar 4,29 persen.

"Angka ini sangat mengkhawatirkan. Dan harus menjadi perhatian kita semua," kata Wiku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com