Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Bertambah 6.189, Total Kasus Covid-19 Mencapai 617.820 Orang

Kompas.com - 13/12/2020, 15:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fitria Chusna Farisa,
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sudah berjalan lebih dari sembilan bulan, tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda pemerintah sudah berhasil menghentikan penularan.

Ini terlihat dari masih terus bertambahnya pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, dalam sehari jumlahnya masih bertambah di atas 6.000 orang.

Berdasarkan data pada Minggu (13/12/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 6.189 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 yang ada di Indonesia hingga saat ini berjumlah 617.820 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Penjelasan Satgas soal Kriteria Vaksin Covid-19 yang Berkualitas...

Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Minggu sore.

Data juga bisa diakses oleh publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id dengan update yang tersedia setiap sore.

Pasien sembuh dan meninggal

Meski pemerintah belum dapat menghentikan penularan virus corona, namun harapan tumbuh dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, ada penambahan 4.460 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan laboratorium dengan metode polymerase chain reaction yang hasilnya negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh ada 505.836 orang sejak awal pandemi.

Baca juga: BNPB: Dua Pekan Ini Kasus Aktif Covid-19 Naik, Kesembuhan Turun

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 12-13 Desember 2020, ada 166 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia hingga saat ini berjumlah 18.819 orang.

Dengan data tersebut, maka saat ini tercatat ada 93.165 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Kasus aktif adalah para pasien yang masih dinyatakan positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain itu, pemerintah juga mengumumkan ada 63.598 orang yang saat ini berstatus suspek.

Baca juga: Angka Kematian karena Covid-19 Melonjak, Epidemiolog: Akibat Tingginya Kasus Harian dan Kasus Aktif

Data spesimen

Sebanyak 6.189 kasus baru diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 51.048 spesimen dalam sehari.

Pada periode yang sama, ada 25.347 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Sejauh ini pemerintah sudah melakukan pemeriksaan terhadap 6.382.379 spesimen dari 4.279.168 orang yang diambil sampelnya.

Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Epidemiolog: PR Pemerintah Tingkatkan Testing

Kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi di Indonesia, dari ujung barat di Aceh hingga ujung timur di Papua.

Secara detail, ada 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang mencatat penularan virus corona.

Ini artinya pandemi Covid-19 sudah terdampak di lebih dari 99 persen wilayah Indonesia. Kasusnya tidak hanya semakin meningkat, tetapi juga sudah meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com