JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Laura Navika Yamani mengatakan, tingginya jumlah kasus kematian akibat Covid-19 yang dicatat Satuan Tugas Penanganan Covid19, Jumat (11/12/2020), merupakan dampak dari semakin tingginya penambahan kasus harian dan kasus aktif Covid-19.
Akibatnya, fasilitas kesehatan mengalami kelebihan pasien yang berisiko pada kesulitan penanganan pandemi.
"Banyaknya kasus harian baik yang bergejala maupun tidak tentunya harus didukung oleh fasilitas kesehatan yang memadai sehingga mendapatkan penanganan lebih cepat dan tidak berisiko pada peningkatan kondisi fatal bahkan kematian," ujar Laura ketika dikonfirmasi Kompas.com.
"Jadi semakin banyak kasus, menyebabkan risiko pada kesulitan penanganan pada orang-orang yang terinfeksi dengan Covid-19," lanjutnya.
Baca juga: UPDATE: Tambah 4.911, Total Pasien Covid-19 Sembuh Capai 496.886
Menurut dia, sudah saatnya pemerintah lebih mengupayakan peningkatan fasilitas kesehatan ataupun surveilans kesehatan melalui pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing), dan perawatan (treatment) atau 3T agar penyebaran kasus Covid-19 dapat dikendalikan.
Kemudian, dia pun meminta masyarakat lebih meningkatkan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan agar tidak mudah terinfeksi Covid-19.
"Sehingga, beban fasilitas kesehatan tidak menjadi tinggi yang menyebabkan terhambatnya penanganan yang berujung pada peningkatan kasus kematian karena covid-19," tambah Laura.
Sebelumnya, pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia dalam sehari bertambah 175 orang pada Jumat.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Disebutkan Belum Diketahui Efektivitasnya, Berbahayakah jika Dilanjutkan?
Penambahan pasien meninggal dunia ini merupakan angka tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan pada 2 Maret lalu.
Penambahan angka pasien meninggal dunia ini diketahui berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB. Akibat penambahan tersebut, tercatat total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 18.511 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.