Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2020, 15:58 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memantau pelaksanaan pemungutan suara atau pencoblosan pada Pilkada Serentak, Rabu (9/12/2020) pagi.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan dalam keterangan tertulis yang dilihat di situs Kemendagri mengatakan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memang menugaskan secara khusus kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pemantauan.

"Mendagri menugaskan kepada seluruh jajaran Kemendagri untuk melakukan pemantauan di lapangan, baik itu secara fisik maupun non-fisik," kata Benni.

Baca juga: Masih Ada Warga yang Belum Rekam E-KTP Jelang Pilkada 2020, Kemendagri Beralasan Begini

Ia mengklaim, dengan pemantauan dari tim yang diterjunkan tersebut, segala aspek penyelenggaraan Pilkada dapat dipastikan berjalan dengan baik.

Benni juga mengatakan, laporan dari desk Pemilu di Kemendagri pagi ini menunjukkan keamanan yang terjamin pada pelaksanaan Pilkada.

"Kemudian SDM penyelenggara juga cukup lengkap, APD yang tersedia memadai, dan proses pemungutan suara sudah berlangsung. Ini daerah yang kita sinyalir cukup agak berat untuk melaksanakannya," ujar Benni.

Hingga kini, pihaknya mengaku belum mendapat informasi maupun laporan dugaan adanya pelanggaran saat pelaksanaan pemungutan suara di Pilkada 2020.

Baca juga: Mahfud MD: Ketaatan Protokol Kesehatan di Pilkada Capai 92 Persen

Kendati demikian, ia mengakui bahwa sebelum pencoblosan ada laporan-laporan di antaranya netralitas ASN, ketidaksiapan di lapangan.

"Tapi Alhamdulillah sampai kemarin sudah bisa diatasi. Jadi sampai hari ini kita belum mendapatkan laporan-laporan apakah serangan fajar, tapi nanti kita akan tunggu progres laporan di lapangan," kata dia.

Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori juga turut turun ke lapangan memantau langsung jalannya proses pencoblosan surat suara pada Rabu (9/12/2020).

"Dari pantauan yang kami lakukan, secara umum berjalan baik, kami terus terang saja sesuai arahan Pak Mendagri untuk memantau ini terutama bagaimana penanganan Covid, supaya tidak ada klaster baru dalam Pilkada," kata Hudori.

Baca juga: Kemendagri Pantau Pilkada Medan karena Ada Paslon Menantu Presiden

Ia memantau beberapa tempat pemungutan suara (TPS), di antaranya TPS 23 Klaster Magnolia Alam Sutera, TPS 30 Klaster Cemara Alam Sutera, dan TPS 10 Klaster Sutera Intan, Tangerang Selatan bersama wali kota dan Ketua KPU.

Menurut dia, penerapan protokol kesehatan dijalankan dengan baik di lapangan.

"Bukti yang terjadi di Tangsel, yang dikomandoi Bu Wali (Airin Rachmi Diany), ini berjalan dengan baik sekali, protokol kesehatannya sudah diatur, tadi disampaikan pakai hand sanitizer, cuci tangan, dan jaga kerumunan," ujarnya.

Dia melanjutkan, dengan pengaturan jam kedatangan yang telah diatur KPU, membuat masyarakat teratur mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

"Jamnya juga sudah diatur, jadi bukan berarti TPS sepi, karena ini jam kedatangannya diatur, tidak seperti situasi normal yang dilakukan pada saat Pilkada biasa, Pilkada yang dilakukan sekarang ini dalam kondisi pandemi," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hasto: Jokowi Alami Banyak Penjegalan pada 2014, Jadi PDI-P Tak Pernah Hambat Kandidat Lain

Hasto: Jokowi Alami Banyak Penjegalan pada 2014, Jadi PDI-P Tak Pernah Hambat Kandidat Lain

Nasional
Jokowi Dukung Kolaborasi Indonesia-Malaysia Lawan Diskriminasi soal Ekspor Sawit

Jokowi Dukung Kolaborasi Indonesia-Malaysia Lawan Diskriminasi soal Ekspor Sawit

Nasional
PKB Evaluasi Dukungan ke Prabowo Gara-gara Belum Deklarasi Cawapres, Gerindra: Itu Bukan Ancaman

PKB Evaluasi Dukungan ke Prabowo Gara-gara Belum Deklarasi Cawapres, Gerindra: Itu Bukan Ancaman

Nasional
Kemenhan Dorong Komisi I Tambah Anggaran untuk Operasi TNI di Daerah Rawan hingga Proyek Jet Boramae

Kemenhan Dorong Komisi I Tambah Anggaran untuk Operasi TNI di Daerah Rawan hingga Proyek Jet Boramae

Nasional
PDI-P Ungkap Asal-usul Masuknya AHY Jadi Kandidat Cawapres Ganjar

PDI-P Ungkap Asal-usul Masuknya AHY Jadi Kandidat Cawapres Ganjar

Nasional
Kloter Terakhir Gelombang Pertama Jemaah Haji Tiba di Madinah

Kloter Terakhir Gelombang Pertama Jemaah Haji Tiba di Madinah

Nasional
PAN Sebut Megawati Pertimbangkan Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres Ganjar

PAN Sebut Megawati Pertimbangkan Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Nasional
PKB Bakal Evaluasi Koalisi Gerindra-PKB jika Tak Deklarasi Capres-Cawapres pada Juni

PKB Bakal Evaluasi Koalisi Gerindra-PKB jika Tak Deklarasi Capres-Cawapres pada Juni

Nasional
Di Rakernas PDI-P, Jokowi Yakin Ganjar Bisa Pimpin Indonesia Jadi Negara Maju

Di Rakernas PDI-P, Jokowi Yakin Ganjar Bisa Pimpin Indonesia Jadi Negara Maju

Nasional
PAN Tegaskan Tak Ada 'Deal' di Balik Pengusungan Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres

PAN Tegaskan Tak Ada 'Deal' di Balik Pengusungan Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres

Nasional
Gerindra: Kandidat Terkuat Cawapres Prabowo Masih Cak Imin, Bukan Gibran

Gerindra: Kandidat Terkuat Cawapres Prabowo Masih Cak Imin, Bukan Gibran

Nasional
Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik secara Terbuka Saat Penutupan Rakernas PDI-P

Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik secara Terbuka Saat Penutupan Rakernas PDI-P

Nasional
Soal Puan Batal Jadi Capres PDI-P, Olly: Pemimpinnya Legowo, Masa Loyalisnya Enggak?

Soal Puan Batal Jadi Capres PDI-P, Olly: Pemimpinnya Legowo, Masa Loyalisnya Enggak?

Nasional
Sekjen PDI-P: Pemimpin Tak Berprestasi Menciptakan Ganjalan Seolah-olah Ujian

Sekjen PDI-P: Pemimpin Tak Berprestasi Menciptakan Ganjalan Seolah-olah Ujian

Nasional
Jokowi-Anwar Ibrahim Sepakati Mekanisme Bilateral Penyelesaian Masalah PMI

Jokowi-Anwar Ibrahim Sepakati Mekanisme Bilateral Penyelesaian Masalah PMI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com