JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memantau pelaksanaan pemungutan suara atau pencoblosan pada Pilkada Serentak, Rabu (9/12/2020) pagi.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan dalam keterangan tertulis yang dilihat di situs Kemendagri mengatakan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memang menugaskan secara khusus kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pemantauan.
"Mendagri menugaskan kepada seluruh jajaran Kemendagri untuk melakukan pemantauan di lapangan, baik itu secara fisik maupun non-fisik," kata Benni.
Baca juga: Masih Ada Warga yang Belum Rekam E-KTP Jelang Pilkada 2020, Kemendagri Beralasan Begini
Ia mengklaim, dengan pemantauan dari tim yang diterjunkan tersebut, segala aspek penyelenggaraan Pilkada dapat dipastikan berjalan dengan baik.
Benni juga mengatakan, laporan dari desk Pemilu di Kemendagri pagi ini menunjukkan keamanan yang terjamin pada pelaksanaan Pilkada.
"Kemudian SDM penyelenggara juga cukup lengkap, APD yang tersedia memadai, dan proses pemungutan suara sudah berlangsung. Ini daerah yang kita sinyalir cukup agak berat untuk melaksanakannya," ujar Benni.
Hingga kini, pihaknya mengaku belum mendapat informasi maupun laporan dugaan adanya pelanggaran saat pelaksanaan pemungutan suara di Pilkada 2020.
Baca juga: Mahfud MD: Ketaatan Protokol Kesehatan di Pilkada Capai 92 Persen
Kendati demikian, ia mengakui bahwa sebelum pencoblosan ada laporan-laporan di antaranya netralitas ASN, ketidaksiapan di lapangan.
"Tapi Alhamdulillah sampai kemarin sudah bisa diatasi. Jadi sampai hari ini kita belum mendapatkan laporan-laporan apakah serangan fajar, tapi nanti kita akan tunggu progres laporan di lapangan," kata dia.
Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori juga turut turun ke lapangan memantau langsung jalannya proses pencoblosan surat suara pada Rabu (9/12/2020).
"Dari pantauan yang kami lakukan, secara umum berjalan baik, kami terus terang saja sesuai arahan Pak Mendagri untuk memantau ini terutama bagaimana penanganan Covid, supaya tidak ada klaster baru dalam Pilkada," kata Hudori.
Baca juga: Kemendagri Pantau Pilkada Medan karena Ada Paslon Menantu Presiden
Ia memantau beberapa tempat pemungutan suara (TPS), di antaranya TPS 23 Klaster Magnolia Alam Sutera, TPS 30 Klaster Cemara Alam Sutera, dan TPS 10 Klaster Sutera Intan, Tangerang Selatan bersama wali kota dan Ketua KPU.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan dijalankan dengan baik di lapangan.
"Bukti yang terjadi di Tangsel, yang dikomandoi Bu Wali (Airin Rachmi Diany), ini berjalan dengan baik sekali, protokol kesehatannya sudah diatur, tadi disampaikan pakai hand sanitizer, cuci tangan, dan jaga kerumunan," ujarnya.
Dia melanjutkan, dengan pengaturan jam kedatangan yang telah diatur KPU, membuat masyarakat teratur mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
"Jamnya juga sudah diatur, jadi bukan berarti TPS sepi, karena ini jam kedatangannya diatur, tidak seperti situasi normal yang dilakukan pada saat Pilkada biasa, Pilkada yang dilakukan sekarang ini dalam kondisi pandemi," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.