Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Untuk Hasilkan Pemimpin Berkualitas, Kominfo Ajak Masyarakat Hilangkan Apatisme

Kompas.com - 09/12/2020, 08:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghilangkan apatisme agar menghasilkan pemimpin berkualitas.

Ajakan ini khususnya ditujukan kepada warga negara yang sudah terdaftar sebagai pemilih untuk memilih secara rasional.

“Maka dari itu, rasionalitas kita untuk memilih dalam era demokrasi ini mesti didorong terus,” kata Widodo, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (09/12/2020).

“Mari kita hilangkan apatisme publik, mari kita hilangkan sesuatu yang justru tidak akan mendukung proses demokrasi yang sudah menjadi pilihan kita semuanya,” sambungnya.

Baca juga: Peringati Hari Nusantara, Kominfo Imbau Para Jurnalis Tak Sebarkan Disinformasi

Menurut Widodo, melalui pemilihan yang tengah berlangsung saat ini menjadi salah satu cara melahirkan sistem politik yang demokratis dan berkualitas.

Pemilihan merupakan bukti setiap warga negara mempunyai derajat yang sama. Kita memiliki hak suara sama rata tanpa melihat status sosial,” jelasnya.

Widodo turut berharap seluruh elemen masyarakat dapat mengambil hikmah positif pemilihan di tengah pandemi sebagai kesempatan untuk mengeliminir politik pragmatis.

“Berikan suaramu kepada calon kepala daerah terbaik. Mudah-mudahan pemimpin yang lahir nanti adalah pemimpin yang transformatif dan membawa daerah menjadi lebih baik,” ujarnya.

Baca juga: Lewat KIM, Kominfo Manfaatkan Karang Taruna dan PKK Desa untuk Menyebarkan Informasi Pilkada

Meskipun pemilih tengah dalam euphoria pesta demokrasi, Widodo tetap meminta masyarakat mematuhi seluruh protokol kesehatan yang sudah disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Senada dengan Widodo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD turut mengajak masyarakat untuk membuktikan perilaku disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama proses pemilihan.

Tak hanya berlaku saat memilih, tetapi juga hingga nanti masa penetapan pemenang kepala daerah.

“Tolong di hari H, datang berbondong-bondong ke TPS sesuai dengan jam, jadwal yang sudah ditentukan dan ikuti protokol kesehatan yang ditentukan oleh KPU,” ujar Mahfud.

Baca juga: Agar Pilkada Bebas Covid-19, Kominfo Dorong KPU Tingkatkan Intensitas Koordinasi

Selain itu, lanjut dia, jangan membuat keributan. Sebab, keributan biasa terjadi sesudah perhitungan suara dan sebagainya.

“Oleh karenanya, semua harus berlaku proporsional dan tertib demi kebaikan kita bersama,” pesannya.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, pemilihan kepala daerah merupakan pesta dari rakyat dan untuk rakyat.

Gelaran pesta tersebut harus diisi dengan cara hadir di TPS dan memberikan suara demi kemajuan daerah dan negara.

Baca juga: Kominfo Temukan 38 Isu Hoaks Soal Pilkada Serentak

“Silahkan berikan suara Anda, karena satu suara Anda akan menentukan masa depan Anda. Sekurang-kurangnya menentukan nasib Anda di bawah kepemimpinan selama lima tahun ke depan,” imbuh Mahfud.

Pesta demokrasi 2020 sendiri telah memasuki tahapan pemungutan dan penghitungan suara, setelah melalui proses tahapan yang panjang.

Pemerintah dan KPU terus melakukan sosialisasi melalui berbagai media untuk mengedukasi masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas, sehat dan damai.

Baca juga: Kominfo Imbau Masyarakat Sampaikan Aduan Jika Lihat Konten Negatif Pilkada di Internet

Pemilihan serentak yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 diharapkan dapat berjalan dengan demokratis. Sebab, hal ini sebagai ajang keterlibatan warga negara dalam menentukan masa depan bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com