Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Usia ke-62, BATAN Diharapkan Terus Berkarya dan Berinovasi di Bidang Teknologi Nuklir

Kompas.com - 08/12/2020, 12:27 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dalam hal penanganan bahan nuklir dan zat radioaktif, Anhar menjelaskan, BATAN senantiasa memprioritaskan pada 3S yakni safety, security, dan safeguard.

Baca juga: Kenapa Batan Utamakan Produksi Radioisotop dari Radioaktif untuk Kesehatan?

“BATAN pun berhasil meraih penghargaan pada ajang Anugerah BAPETEN 2020, sebagai pengelola fasilitas nuklir, sumber radioaktif dan bahan nuklir, serta delapan unit kerja BATAN,” ujarnya.

Delapan unit tersebut adalah, Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA), Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT), Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG), Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), dan Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN).

Kemudian, ada Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR), Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) dan Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN) menerima anugerah dari BAPETEN dengan 13 kategori.

Baca juga: Ini Hasil Penggeledahan Rumah Warga di Batan Indah Terkait Radiasi Nuklir

Penghargaan di tingkat internasional

Tak hanya Nasional, Anhar mengungkapkan, di tingkat internasional BATAN berhasil memperpanjang penetapan sebagai Collaborating Centre (CC) dalam bidang Non-Destructive Investigation (NDI) oleh International Atomic Energy Agency (IAEA).

“Sebagai IAEA-CC, Indonesia sudah berhasil membantu Negara-negara di kawasan regional Asia dan Asia-Afrika untuk meningkatkan penguasaan teknologi nuklir,” imbuh Anhar.

Hal ini, kata dia, sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama Selatan-Selatan di bawah koordinasi IAEA.

“Pada tahun ini juga, BATAN memperoleh Achievement 2020 Excellent Research Team of The Year dari Forum for Nuclear Cooperation in Asia untuk kelompok Radiation Processing and Polymer Modification for Agriculture, Environment and Medical Application,” ucapnya.

Baca juga: Batan Bakal Bor Lahan Kosong Terpapar Radiasi Nuklir di Batan Indah

Dalam bidang pertanian ini, Anhar mengatakan, beberapa varietas unggul BATAN telah mendapat izin pelepasan dari Kementerian Pertanian (Kementan).

“Terdapat tiga varietas padi melalui teknik mutasi radiasi. Pertama, varietas Lampai Sirandah yang merupakan kerja sama dengan Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat (Sumbar),” imbuhnya.

Kedua dan ketiga, lanjut Anhar, adalah varietas padi aromatik Sinar -1, serta Sinar -2.

“Selain itu, masih ada empat varietas yang telah direkomendasikan oleh Kementan dan akan diperoleh sertifikasi pada 2021,” jelasnya.

Baca juga: Selidiki Temuan Radioaktif, Polisi Geledah Rumah di Batan Indah

Varietas tersebut diantaranya, Dayang Muratan1 dan Dayang Muratan 2 yang merupakan mutasi dari varietas padi lokal Kabupaten Musi Rawas Dayang Rindu.

“Lalu, varietas padi Payo yang merupakan kerja sama dengan Kabupaten Kerinci di Sumatera Barat, dan varietas Isora yang merupakan mutasi radiasi silangan padi Koshihikari dan IR-64,” ucap Anhar.

Untuk kedelai, kata dia, BATAN berhasil menciptakan varietas kedelai berumur genjah Sugenta 1 dan 2. Varietas ini sudah direkomendasikan oleh Kementan sebagai varietas unggul yang memiliki sifat genjah.

Anhar berharap, atas beberapa capaian yang telah diraih tersebut, tidak menjadikan BATAN cepat berpuas diri.

Baca juga: Penyegelan Rumah di Batan Indah Dipastikan Berkait Penemuan Sumber Radiasi Nuklir

“Segala capaian seharusnya tidak membuat kami berpuas diri karena memang sesungguhnya masih banyak perbaikan, pengembangan dan peningkatan yang harus kami lakukan,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Anhar, dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-62, pihaknya akan gaungkan semangat agar terus berkarya dan meningkatkan peran teknologi nuklir untuk kesejahteraan rakyat.

“Semangat kolaborasi antar seluruh personil, seluruh unit kerja harus terus kami pupuk,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com