JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menyita sejumlah barang bukti dari rumah milik warga berinisial SM di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan. Rumah SM sebelumnya digeledah pada Senin (24/2/2020) kemarin, karena diduga terkait dengan penemuan sumber radiasi nuklir.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono menuturkan, polisi mengamankan serpihan zat radioaktif jenis Cs 137 serta sejumlah data-data.
"Penyitaan terhadap 5 kemasan plastik yang masing-masing berisi serpihan zat radioaktif Cs 137 yang dimasukan dalam wadah dan dititip rawat di PTLR Batan, 1 bundel data timah ts 208, 1 bundel data timah ts 209, dan botol penyimpanan radioaktif Cs 137," kata Argo ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Selidiki Temuan Radioaktif, Polisi Geledah Rumah di Batan Indah
Selain itu, aparat kepolisian juga mengamankan satu gayung berisi campuran tanah atau pasir sebesar 2,6 millisieverts (mSv).
Satuan mSv merupakan salah satu unit pengukuran untuk menghitung seberapa besar radiasi yang terpapar kepada manusia dalam kesehariannya serta mengetahui dampak potensialnya terhadap kesehatan.
Argo mengatakan, polisi juga menemukan sejumlah zat sisa lainnya.
"Di rumah saudara SM, ditemukan depleted kosong dan depleted uranium (atau uranium sisa) 4,5 kg dosis 1,48 microsive/hour," ujar dia.
Baca juga: Kata Tetangga soal Pemilik Rumah yang Diduga Sumber Radiasi Nuklir
Sejauh ini aparat sudah memeriksa sebanyak 17 orang saksi, yang terdiri dari warga sekitar, pegawai Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
Pemilik rumah pun turut diperiksa oleh polisi terkait temuan zat radioaktif tersebut.
Saat ini, polisi bekerja sama dengan Bapeten dalam menyelidiki penyebab keberadaan limbah radioaktif di daerah tersebut.
Aparat kepolisian yang turut menyelidiki terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Selatan, Puslabfor Polri, Tim Gegana Brimob, dan Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.
Baca juga: Penyegelan Rumah di Batan Indah Dipastikan Berkait Penemuan Sumber Radiasi Nuklir
Diberitakan, temuan radiasi nuklir itu bermula pada akhir Januari lalu saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli.
Saat alat itu dibawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi itu.
Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil. Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi. Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya 3 kilometer dari reaktor.
Bapeten akhirnya menemukan benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nuklir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.