Selain itu, hampir separuhnya mengaku terpengaruh secara emosional, hingga beberapa di antaranya bahkan membutuhkan perawatan kesehatan mental.
Baca juga: Rusaknya Paru-paru Korban Virus Corona Jelaskan Misteri Long Covid
Data berikutnya seperti diberitakan The Guardian 15 November 2020. Penelitian lainnya menemukan tanda-tanda kerusakan beberapa organ pada orang muda dengan gejala Covid-19 dalam waktu empat bulan setelah infeksi awal.
Penemuan itulah yang menjadi langkah pembuka dalam mengembangkan pengobatan untuk beberapa gejala aneh dan ekstensif yang dialami orang-orang Long Covid.
Sama seperti penjelasan Agus, kelelahan, kabut pada otak, sesak napas, dan nyeri menjadi beberapa efek yang paling sering dilaporkan pasien setelah negatif dari virus corona.
Meski di luar negeri data mengenai Long Covid sudah ada, namun Agus berharap hal ini dapat menjadi tugas ke depan dari dunia kesehatan Indonesia agar mampu melihat sejauh mana Long Covid dapat menyerang penyintas.
"Ini akan menjadi suatu gambaran nantinya untuk kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.