Kelompok ini di antaranya pasien komorbid, pasien lanjut usia, dan pasien dengan kebiasaan merokok.
"Tapi tetap tidak menutup kemungkinan siapa saja bisa terkena. Beberapa laporan memang menambahkan orang yang tidak punya komorbid bisa kena Long Covid juga. Jadi memang ada beberapa hal yang belum bisa kita ketahui pada beberapa populasi, semua bisa terjadi," terang Agus.
Cara mendeteksi Long Covid
Bagai kakak beradik, antara Covid-19 dan Long Covid tentunya dapat dideteksi sedini mungkin.
Dokter spesialis patologi klinik Primaya Hospital Bekasi Timur, dr Muhammad Irhamsyah SpPK M.Kes menyampaikan, ada berbagai tahapan yang bisa dilalui seseorang untuk mengetahui apakah dirinya mengalami Long Covid atau tidak.
Baca juga: Long Covid, Dampak Jangka Panjang Infeksi Corona dan Gejalanya
Tahapan tersebut di antaranya wawancara, pemeriksaan fisik, riwayat penyakit sebelumnya, hingga pemeriksaan penunjang oleh dokter-dokter ahli agar menentukan bahwa pasien mengalami gejala Long Covid.
Pada tahapan wawancara, pasien dapat mengeluhkan gejala-gejala yang dialami setelah dirawat dan diterapi di rumah sakit sebagai pasien Covid-19.
Kemudian, pasien akan menjalani pemeriksaan fisik seperti pemeriksaan radiologi paru serta laboratorium. Pemeriksaan fisik merupakan pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi Long Covid.
"Dari pemeriksaan laboratorium pun kita harus memeriksa parameter-parameter laboratorium seperti pemeriksaan darah lengkap, penanda proses peradangan dan infeksi, penanda enzim jantung, hingga pemeriksaan molekuler," jelasnya seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).
Lanjut Irham, pemeriksaan penunjang tersebut juga berperan sangat penting untuk membantu klinis apakah gejala yang dialami pasien adalah gejala Covid-19 atau tidak.
Baca juga: Fenomena Long Covid Sudah Ada sejak Awal Pandemi, Apa Itu?
Perlu kajian lebih lanjut
Kendati demikian, publik tak perlu khawatir berlebihan terkait Long Covid, tetapi tetap waspada.
Pasalnya, Agus mengatakan bahwa Indonesia sendiri belum memiliki data terkait fenomena Long Covid yang menjangkit penyintas.
Data-data terkait Long Covid mulai bermunculan. Ada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, 11 November 2020.
Para peneliti melaporkan sepertiga dari responden mengalami masalah kesehatan seperti batuk hingga kehilangan bau secara terus menerus.