Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Long Covid Mengintai "Survivor" Covid-19 Bergejala Sedang hingga Kritis

Kompas.com - 03/12/2020, 17:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengatakan, fenomena long covid sebagian besarnya ditemukan pada mantan pasien atau survivor Covid-19 dengan gejala sedang, berat,  dan kritis.

"Sebagian besar kasus ditemukan pada gejala sedang, berat, hingga kritis. Meskipun kita di Indonesia belum punya datanya, ini akan jadi pekerjaan rumah kita untuk melihat seberapa besar long covid pada pasien pasca-Covid-19," kata Agus dalam dialog virtual Satgas Penanganan Covid-19 bertajuk "Mewaspadai Efek Jangka Panjang Covid-19" Kamis (3/12/2020).

Ia mengatakan, sejauh ini belum ada laporan fenomena long covid yang menimpa asimtomatik atau orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala.

Baca juga: Positif Covid-19, Menaker Ida Fauziyah Disebut Tak Rasakan Keluhan

Gejala itu bisa muncul selama beberapa minggu bahkan berbulan-bulan setelah sembuh dari Covid-19.

Kendati demikian, Agus menyatakan bahwa penyebab long covid bukan virus corona yang masih tersisa di dalam darah penyintas. 

"Long covid bukan karena virus tersisa, tetapi kita sering sebut dengan sequelae. Dalam bahasa medis artinya gejala sisa yang muncul setelah dinyatakan sembuh," kata dia.

Agus mengatakan, kondisi ini terjadi karena adanya proses ketika sakit yang menimbulkan kelainan menetap.

Pada akhirnya, kelainan itu memengaruhi organ tubuh secara fungsional.

"Contohnya, saya sebagai dokter paru, sering ditemukan, pasien long covid ini, parunya itu ada kekakuan pada jaringan paru yang sifatnya menetap bisa 2-3 bulan. Nah ini yang menyebabkan oksigen tidak bisa masuk, lalu pasien jadi napasnya berat, sesak. Itu bisa ketahuan dari tes uji fungsi parunya," ujar dia. 

Baca juga: 42 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala di Gunungkidul Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Adapun gejala yang akan ditemui pada fenomena long covid ini di antaranya sesak napas, kelelahan, jantung berdebar, hingga masalah psikologis seperti depresi.

Indonesia, kata dia, belum memiliki data terkait fenomena long covid yang menjangkit survivor.

Untuk itu, Agus berharap hal ini dapat menjadi tugas ke depan dari dunia kesehatan Indonesia agar mampu melihat sejauh mana Long Covid dapat menyerang survivor.

"Ini akan menjadi suatu gambaran nantinya untuk kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat," ucap dia. 

Sebelumnya, laporan terbaru WHO tentang efek jangka panjang Covid-19 yang dipublikasikan 9 September 2020 menyebutkan, Covid-19 dapat menyebabkan penyakit yang berkepanjangan bagi sebagian orang.

Baca juga: UPDATE 3 Desember: Ada 77.969 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

 

Bahkan, pada orang dewasa dan anak-anak tanpa didasari kondisi medis kronis.

Beberapa gejala mungkin menetap atau berulang selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan setelah pemulihan awal. Hal ini juga bisa terjadi pada orang dengan penyakit ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com