Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Masyarakat Diimbau Tak Berlibur Akhir Tahun

Kompas.com - 30/11/2020, 12:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX dari Fraksi PAN Saleh Daulay mengimbau masyarakat tidak berlibur ke tempat wisata pada akhir tahun, mengingat penambahan kasus Covid-19 makin meningkat.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus baru Covid-19 mencapai 6.267 orang, pada Minggu (29/11/2020).

"Sudah sepatutnya masyarakat diimbau agar tidak menghabiskan liburan akhir tahun dengan mengabaikan persoalan covid-19. Masyarakat sudah semestinya mengetahui bahwa covid-19 ada dan berbahaya. Sudah banyak korban," kata Saleh saat dihubungi, Senin (30/11/20209).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 6.267, Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 534.266

Saleh mengatakan, penambahan kasus Covid-19 melewati 6.000 orang disebabkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 tidak dilakukan dengan baik.

Lemahnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini, menurut Saleh, dapat dilihat dari banyaknya acara yang digelar dan menimbulkan kerumunan.

"Ini tentu menjadi salah satu penyebab penyebaran virus covid-19 susah dikendalikan," ujarnya.

Baca juga: UPDATE 29 November: Bertambah 169, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Jadi 16.815 Orang

Saleh juga meyakini, jumlah orang yang terpapar Covid-19 jauh lebih banyak dari data yang dipaparkan pemerintah. Sebab, ada banyak kasus Covid-19 yang tidak dilaporkan.

"Saya menduga bahwa jumlah yang terpapar pasti jauh lebih banyak dari yang didata pemerintah. Sebab, ada banyak kasus dimana orang yang terpapar tidak mau melaporkan. Mereka memilih untuk isolasi mandiri," ujarnya.

Saleh mengatakan, masyarakat dan pemerintah tidak bisa bermain-main dengan lonjakan jumlah kasus Covid-19. Jumlah pasien yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia makin bertambah.

Ia menekankan, hal itu semestinya menjadi peringatan bagi masyarakat.

"Tiap hari kita dapat kabar ada saudara, teman, dan orang-orang yang kita kenal meninggal dunia. Semua itu sudah semestinya menjadi pembelajaran dan peringatan. Mari lindungi diri dan keluarga kita semua," pungkasnya.

Baca juga: UPDATE: 6.267 Kasus Baru Covid-19, Indonesia Kembali Catatkan Rekor

Indonesia kembali mencatatkan rekor penambahan harian kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pada Minggu (29/11/2020), dengan 6.267 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Angka tersebut merupakan penambahan paling tinggi, sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Dengan demikian, sampai saat ini tercatat ada 534.266 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Berdasarkan catatan Kompas.com, rekor penambahan pasien harian tertinggi sebelumnya terjadi pada 27 November dengan 5.828 kasus.

Selain itu, laporan satgas juga menunjukkan ada total pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 445.793 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 169, sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 16.521 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com