Namun, kabar duka juga berlanjut dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 26-27 November 2020, ada 169 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 16.521 orang.
Dengan sejumlah perubahan data dibandingkan kemarin, maka kasus aktif Covid-19 saat ini tercatat ada 68.604 orang.
Mereka adalah pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Selain kasus aktif, pemerintah juga mencatat ada 67.836 orang yang sekarang berstatus suspek.
Perkembangan vaksin Covid-19
Demi mengatasi pandemi Covid-19, pemerintah telah memulai berbagai hal termasuk mengadakan vaksin Covid-19.
Ada dua jalur untuk mendapatkan vaksin yang dilakukan pemerintah, pertama dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan China, Sinovac Biotech Ltd, serta perusahaan United Emirates Arab, Group 42.
Sedangkan yang kedua, mengadakan vaksin dalam negeri yang disebut Vaksin Merah Putih.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, sebanyak 1.620 relawan telah disuntik calon vaksin Covid-19 dalam uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac.
Sementara Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, pihaknya telah menerima 95 persen persyaratan mutu dari bakal vaksin Sinovac.
Baca juga: BPOM Sudah Terima 95 Persyaratan Mutu Bakal Vaksin Sinovac
Meski demikian, BPOM masih menanti hasil uji klinis tahap ketiga atas vaksin tersebut yang sedang dilakukan di Bandung.
“Hingga saat ini, data yang diterima oleh Badan POM adalah dokumen mutu yang mencakup 95 persen persyaratan mutu, laporan pelaksanaan uji pre-klinik, dan laporan interim uji klinik fase satu dan fase kedua (bakal) vaksin Sinovac pada subjek dewasa dan orang tua," ujar Penny dikutip dari siaran pers BPOM, Jumat (27/11/2020).
"Kami masih menunggu kelengkapan data dari hasil uji klinik yang sedang berlangsung,” kata dia.
Sebagaimana syarat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), dalam menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada kondisi pandemi, perlu sejumlah hal, di antaranya, data dukung yang diserahkan oleh pihak industri farmasi untuk menyatakan obat atau vaksin yang akan diberikan izinnya memenuhi standar keamanan, khasiat, dan mutu.
Dalam konteks pemberian EUA untuk bakal vaksin Sinovac, data minimal yang dipersyaratkan yakni hasil akhir dari uji klinis fase pertama dan fase kedua yang sebelumnya dilakukan di Tiongkok serta data interim analisis uji klinik fase ketiga.
Data interim ini mencakup data keamanan dan efikasi vaksin dari uji klinik fase ketiga di Brazil dan uji klinik fase ketiga di Bandung.
Lebih lanjut, Penny mengatakan, para peneliti dan PT Bio Farma melaporkan bahwa perkembangan penyelesaian uji klinis sudah sesuai dengan timeline yang direncanakan.