Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terawan: Pangan dan Gizi Pegang Peranan Penting Cegah Covid-19

Kompas.com - 19/11/2020, 17:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pangan dan gizi memegang peranan penting dalam upaya mencegah penularan Covid-19 di masyarakat.

Hal ini dikarenakan pangan dan gizi dinilai mampu meningkatkan imunitas.

Namun, pada masa pandemi meningkatnya risiko penurunan kemampuan ekonomi keluarga menjadi tantangan tersendiri yang dapat menyebabkan adanya kerawanan pangan.

"Ini tentunya akan memengaruhi status gizi pada setiap siklus hidup utamanya kelompok rentan seperti ibu hamil, remaja, dan balita," kata Terawan dalam kegiatan Jakarta Food Security Summit ke-5 tentang Menyusun Strategi Baru Pasca Pandemi yang digelar secara virtual, Kamis (19/11/2020).

Padahal di sisi lain, ia menambahkan, menjamin ketahanan pangan dan gizi sangat penting. Oleh karenanya, ia meminta agar hal terkait pangan dan gizi perlu menjadi perhatian khusus.

Baca juga: Kemlu: 17 WNI yang Terpapar Covid-19 di Jepang Jalani Isolasi

Ia menjelaskan, pangan dan gizi yang seimbang bisa terwujud apabila ada penyediaan pangan, distribusi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga konsumsi pola sehat dan seimbang.

Tujuan ketahanan pangan, terang Terawan, adalah untuk memenuhi asupan gizi yang mencukupi kebutuhan tubuh, sehingga imunitas menjadi meningkat.

Selain pemenuhan akses kecukupan pangan, lanjutnya, perlu diimbangi dengan pendidikan dan penyuluhan gizi.

"Bertujuan untuk merubah perilaku ke arah pola hidup sehat dan sadar gizi. Dengan pola hidup sehat dan sadar gizi, masyarakat akan terbiasa dengan mengkonsumsi keanekaragaman pangan, berperilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal," jelasnya.

Ia melanjutkan, apabila semua perilaku gizi seimbang terus dilaksanakan dan diterapkan, maka masyarakat akan terhindar dari kekurangan atau kelebihan gizi.

Baca juga: BPOM: Izin Darurat Vaksin Covid-19 Harus Sesuai WHO, Tak Bisa Dikarang

Hal tersebut menurutnya turut mengurangi berbagai penyakit tidak menular maupun infeksi.

Pentingnya gizi seimbang, imbuh dia, juga berlaku untuk semua kelompok umur dengan memerhatikan kelompok rawan gizi, termasuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Terawan juga menjelaskan bahwa pentingnya menerapkan prinsip "Isi Piringku". Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah memberikan panduan gizi seimbang pada masa Covid-19 dengan prinsip "Isi Piringku."

Isi piringku meliputi sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, dan jagung; sumber protein seperti tahu, telur, tempe, ayam, ikan, dan daging sapi; sayuran, dan buah-buahan. Semuanya ada dalam satu piring.

"Dalam penerapan sehari-hari, penerapan gizi seimbang diaplikasikan dalam Isi Piringku sebagai anjuran satu kali makan," ucap Terawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com