JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat akan menjadi prioritas untuk mendapat vaksin Covid-19.
Adapun proses vaksinasi diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun 2020 atau awal 2021.
"Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan, baik itu dokter, para dokter para perawat dan juga tenaga medis, paramedis yang ada, itu yang diberikan prioritas" kata Jokowi saat berkunjung ke Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/11/2020).
Baca juga: Soal Kapan Vaksin Covid-19 Tersedia, Terawan: Kami Wait and See
Selain itu, lanjut Jokowi, TNI dan Polri juga akan diprioritaskan dalam proses vaksinasi.
Setelahnya, vaksinasi akan berlanjut ke aparatur sipil negara (ASN) yang berada di garis depan pelayananan publik seperti guru.
"Plus TNI dan Polri, kemudian nanti baru ASN untuk pelayan-pelayan publik yang ada di depan, guru, dan kemudian tentu saja kita semuanya," ujarnya.
Jokowi pun mengaku, dirinya siap divaksinasi paling awal jika diminta oleh tim.
"Kalau ada yang bertanya presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh, kalau oleh tim diminta saya yang paling depan, saya siap," kata dia.
Menurut Jokowi, vaksin diperkirakan datang ke Indonesia pada November atau Desember 2020, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku yang nantinya diolah di Biofarma.
Jokowi memastikan, vaksin yang akan digunakan masuk ke dalam daftar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Baca juga: Jokowi: Distribusi Vaksin Tidak Mudah, Tak Seperti Barang Lain
Setibanya di Tanah Air, vaksin harus menempuh prosedur otorisasi penggunaan darurat atau emergency use authorization di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selama kurang lebih 3 minggu. Setelahnya, vaksin dapat didistribusikan dan digunakan secara massal.
"Kaidah-kaidah scientific, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.