Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator, Indonesia Peringkat Keempat

Kompas.com - 17/11/2020, 15:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator berhasil meningkat meski tengah dilanda pandemi Covid-19.

Berdasarkan The State of The Global Islamic Economy Report (SGIE Report) 2020/2021, Indonesia berada di posisi keempat, naik satu peringkat jika dibandingkan pada 2019.

Ma'ruf menerima laporan tersebut secara virtual dari CEO of Dubai Islamic Economy Development Centre Abdulla M Al-Awar, Selasa (17/11/2020).

"Saya bersyukur, karena di tengah pandemi Covid-19 ini, peringkat Global Islamic Economy Indicator Indonesia menurut SGIE Report 2020/2021 berhasil menduduki peringkat keempat, naik kelas dari peringkat kelima tahun 2019 dan dari peringkat 10 tahun sebelumnya," kata Ma'ruf, Selasa.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Ingin Bank Wakaf Mikro Semakin Besar

Menurut SGIE Report 2020/2021, kata Ma'ruf, peranan ekonomi Islam di Indonesia menunjukkan kemajuan yang pesat.

Hal itu tidak hanya dikarenakan besarnya konsumsi produk halal, tetapi juga adanya peranan inovasi di bidang ekonomi Islam. Mulai dari sektor makanan, fashion, kosmetik, farmasi, pariwisata, keuangan, dan media rekreasi.

"Dalam SGIE Report 2020/2021 ke semua sektor di atas merupakan sektor yang dijadikan bahan penilaian Islamic Global Indicator dan Indonesia masuk kategori negara 10 besar untuk masing-masing sektor tadi," kata dia.

Baca juga: Wapres: Hambatan Harus Diatasi Umat Islam dalam Pengembangan SDM adalah Cara Berpikir

Ma'ruf mengatakan, Indonesia juga dilaporkan telah membuat kebijakan untuk menumbuhkan ekosistem yang dibutuhkan.

Berbagai kebijakan itu bertujuan untuk memberikan peluang bagi tumbuhnya ekonomi Islam dengan disertai insentif untuk mempermudah dunia industri dan investasi. Terutama di bidang infrastruktur, produk, dan jasa halal.

"Kenaikan peringkat ini harus dimaknai dengan tetap melanjutkan dan memperkokoh ekosistem ekonomi Islam Indonesia," kata dia.

Baca juga: Jubir Wapres: Pemerintah Lanjutkan Bantuan bagi UMKM pada 2021

Dengan demikian, kata Ma'ruf, hal tersebut dapat menjadikan Indonesia sebagai produsen halal dunia dan penggerak ekonomi nasional.

Ma'ruf mengatakan, pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari kerja keras bersama seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

Adapun SGIE Report 2020/2021 merupakan salah satu acuan penting yang fokus memberikan informasi dan analisis terkini dalam pengembangan ekonomi Islam global.

Menurut Ma'ruf, melalui report tersebut antarnegara dapat saling mengetahui posisi, potensi yang dimiliki, serta kebutuhan yang diperlukan untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Baca juga: Wapres Dorong Swasta Bantu Tingkatkan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com