Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Penjemputan Rizieq Shihab, Satgas Covid-19 Berharap Tak Ada Lagi Kerumunan

Kompas.com - 13/11/2020, 09:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito berharap kerumunan massa yang terjadi seperti saat penjemputan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak terulang lagi.

Wiku mengingatkan bahwa kerumunan massa yang demikian dapat menyebabkan penularan virus corona dalam jumlah yang sangat besar.

"Kami berharap kejadian kemarin adalah kejadian yang terakhir karena hal ini berimplikasi terhadap potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Moeldoko: Tidak Ada yang Harus Direkonsiliasi antara Pemerintah dan Rizieq Shihab

Wiku pun meminta masyarakat tak egois dengan berkerumun di masa pandemi seperti ini.

"Jangan egois, kita harus ingat bahwa jika kita berkerumun maka kita dapat membawa malapetaka di masa pandemi ini," ujarnya.

Wiku menyebut, kerumunan akan menyulitkan masyarakat menjaga jarak.

Apalagi, jika di antara kerumunan massa tersebut ada yang tak memakai masker, hal ini akan semakin meningkatkan risiko penularan.

Kelalaian ataupun ketidakpedulian terhadap protokol kesehatan, kata Wiku, bisa membahayakan nyawa manusia. Tidak hanya diri sendiri, namun juga keluarga di rumah dan orang yang berada di sekitar

"Antisipasi terhadap potensi lonjakan kenaikan kasus terus dilakukan," ujar dia.

Baca juga: Satgas Covid-19: Masyarakat Paling Sulit Terapkan Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan

Menurut Wiku, setiap pihak punya peranan masing-masing untuk menanggulangi pandemi ini.

Satgas Covid-19 misalnya, dibentuk untuk melakukan penanganan, pengawasan, serta penegakkan disiplin protokol kesehatan yang dijalankan oleh masyarakat.

Sementara, masyarakat berperan untuk mencegah penularan virus. Salah satunya, dengan tidak mengulangi kerumunan massa seperti yang terjadi saat penjemputan Rizieq Shihab.

"Oleh karena itu kami meminta kepada masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk memastikan status kesehatannya," kata Wiku.

Baca juga: Tanggapi Rizieq Shihab, Moeldoko Sebut Tak Ada Istilah Kriminalisasi Ulama

Diberitakan, Rizieq Shihab tiba Indonesia, Selasa (10/11/2020), setelah tinggal di Arab Saudi lebih dari tiga tahun.

Selain di Bandara Soekarno-Hatta, massa simpatisan juga memadati kediaman Rizieq di Petamburan.

Pantauan Kompas.com, massa pendukung Rizieq memenuhi Jalan KS Tubun, Petamburan.

Mereka saling dorong dan berdesak-desakan saat iring-iringan kendaraan Rizieq tiba di lokasi. Sebagian dari mereka juga tidak mengenakan masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com